Asep Nuryaman, Terduga Teroris yang Sehari-hari Sibuk Usaha Konveksi
PALEMBANG,SNOL Asep Nuryaman (35) adalah salah seorang terduga teroris yang diringkus tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama aparat Polres OKU Selatan (OKUS) Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin malam (15/8).
Penangkapannya itu membuat pihak keluarga sangat terkejut. Apalagi selama ini pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat hanya dikenal sebagai pengusaha konveksi yang merintis dari usaha jahit.
Lilis (35), istri dari Asep Nuryaman meyakini suaminya bukanlah teroris sebagaimana yang dituduhkan. Kendati sang suami telah dibawa aparat untuk dimintakan keterangan, Lilis tak merasa takut.
Saat dikunjungi Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) di tempat usahanya yang berada di Jl Jenderal Sudirman kawasan Pasar Ulu, Palembang Sumatera Selatan (Selatan) dia terlihat tenang.
Ketenangannya itu, karena dia yakin jika sang suami tak terlibat dengan jaringan teroris di Pulau Jawa seperti yang dituduhkan. Apalagi sampai dituduh sebagai pemasok dan penjual senjata ke kelompok terorisme.
“Suami saya bukan teroris. Saya yakin suami saya tidak akan berbuat sampai ke situ, karena saya tahu persis apa yang dia lakukan setiap hari,” ujarnya.
Selain sibuk mengurusi usaha bordir dan konveksi, kata Lilis, Asep juga suka mengisi waktu dengan mancing di Sungai Komering. “Tidak ada aktifitas lain, apa lagi sampai mengarah ke jarigan teroris,” cetus Lilis.
Karena itu, pihaknya belum bisa menduga-duga. Apalagi, dari kepolisian juga belum ada pemberitahuan resmi. Untuk mencari tahu, dia sudah mencoba membesuk Asep, tapi belum mendapatkan izin.
Lilis lebih meyakini bahwa belahan jiwanya itu dijebak orang. “Suami saya tidak pernah berinteraksi dengan orang luar,” katanya.
Lebih jauh diceritakan Lilis, usaha konveksi yang dimilikanya itu dibangun sejak 15 tahun silam. Awalnya usaha mereka berada di Pasar Inpres Muara Dua Prambulih yang kini sudah berubah jadi gedung kesenian. Usaha itu terus ditekuni yang sampai sekarang telah memiliki 10 orang karyawan untuk dipekerjakan.
Sementara itu, Kapolres OKUS AKBP Ni ketut Widaya Sulandari mengatakan, Asep masih diamankan di Mapolres OKUS. “Guna kepentingan pemeriksaan oleh tim dari Mabes, Asep masih dititipkan di Mapolres,” jelasnya.
Ia menegaskan, Polres hanya memback up dan memfasilitasi kepentingan penyelidikan. Menurutnya, yang berhak menjelaskan kasus Asep adalah Mabes Polri. (dwa/iil/JPG)