Targetkan Pengentasan Kemiskinan 40 Daerah Tertinggal
JAKARTA,SNOL Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memasang target mengentaskan 40 dari 122 daerah tertinggal di Indonesia pada tahun ini.
Dilihat dari indikator-indikator yang secara berkelanjutan telah diamati dengan berpijak pada dua hal yakni kondisi wilayah dan masyarakat setempat.
Menteri Desa Marwan Jafar mencontohkan beberapa daerah seperti Lombok, Parigi Moutong, dan Pandeglang yang menerima bantuan stimulan sudah mulai memperlihatkan hasil signifikan.
“Hal ini menguatkan tercapainya target pemerintah yang akan mengentaskan 80 daerah tertinggal di tahun 2019. Ini adalah hasil kerja sama dari semua pihak, baik berbagai kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/6).
Menurut Marwan, terdapat enam item yang menjadi penentu sebuah daerah dikategorikan tertinggal. Diantaranya dari sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi daerah, infrastruktur dan daerah dengan karakterisitik tertentu seperti rawan bencana serta daerah pasca konflik.
“Itulah kenapa di tahun ini yang menjadi fokus kita adalah pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana dasar. Tapi tidak hanya itu, kita juga membuat program-program untuk meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) kita,” katanya.
Namun di sisi lain, dia juga mengakui adanya ketimpangan pembangunan antar wilayah menyebabkan adanya daerah yang memiliki kemajuan yang rendah dibandingkan daerah lain. Hingga saat ini, mayoritas daerah tertinggal berada di kawasan Indonesia Timur.
“Pembangunan yang secara komprehensif akan terus dilakukan, Untuk mengentaskan kemiskinan dan upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah,” imbuh Marwan.(wah/rmol)