Mal IKEA Alam Sutera Diteror Bom

PINANG,SNOL Ancaman teror bom kembali mengguncang sebuah mal di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Orang tak dikenal menyebut akan ada bom meledak dalam waktu 10 menit.

Ancaman teror itu terjadi pada Rabu (13/4) sekitar pu kul 17.15 Wib. Karyawan IKEA berinisial D (25) mengangkat telepon Call Center IKEA dengan No.29853900. Saat itu itu penelpon yang diketahui seorang laki-laki menyampaikan kata-kata “hati – hati di Toko anda ada bom sepuluh menit lagi akan meledak”.

Setelah mendapatkan laporan ancaman teror bom tersebut, petugas kepolisian dari Polres Metro Tangerang langsung mendatangi tempat kejadian. Petugas mengamankan TKP dan mengevakuasi para karyawan serta pengunjung yang ada di Mal IKEA.

Petugas memberikan imbauan melalui operator yang menyatakan sedang terjadi kesalahan teknis dan meminta pengunjung keluar dari mal. Pengunjung langsung berhamburan meninggalkan gedung yang berlokasi di Jalan Sutra Bulevard 45 Kelurahan Kunciran Induk Kecamatan Pinang.

Polisi juga berkoordinasi dengan menghubungi Tim Gegana untuk mengecek tempat kejadian. Petugas tampak melakukan penyisiran untuk mencari barang-barang yang mencurigakan untuk memastikan keamanan. Setelah disisir ternyata tidak ditemukan dan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas.

Kapolsek Cipondoh Polres Metro Tangerang Kota, Komisaris Paryanto membenarkan adanya ancaman tersebut. Ancaman dilakukan via telepon ke call center IKEA Alam Sutera sekira pukul 17.15 WIB.

“Ya benar. Kondisi aman dan sedang disisir oleh Gegana,” kata Paryanto saat dikonfirmasi, Rabu (13/4).

Salah seorang pedagang, Irham mengaku kaget ketika melihat pengunjung berhamburan keluar mal dan pintu masuk diblokir bagi pengunjung. Kemudian terlihat sejumlah petugas kepolisian dan keamanan setempat yang berjaga di depan pintu masuk mal.

“Saya mendengar dari pengunjung yang sedang panik mengucapkan bahaya di dalam ada bom. Kemudian ada sebagian pengunjung langsung memberhentikan taksi dan pergi dari lokasi ini,” ungkapnya.

Saksi lainnya, Hilmi menuturkan, saat itu dirinya sedang berada di rumah dan tiba-tiba bosnya menelpon untuk menyuruhnya mengambil mobil di Mal IKEA. Dia mengaku bosnya menyuruh mengambil mobil karena ada teror bom.

“Bos saya hanya menyuruh saya mengambil mobil dan bilang bahwa di Mal tersebut ada teror bom, tapi ketika saya sampai pihak keamanan dan petugas polisi menyatakan saya tidak boleh masuk dulu karena lokasi masih dalam penyisiran tim Gegana,” pungkasnya.(uis/mg7/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.