Wah, PSSI Mau Masuk ke Tim Khusus

JAKARTA,SNOL Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan delegasi FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) menyepakati dibentuk tim khusus untuk mengakhiri kisruh sepak bola di Indonesia.

Sesuai dengan kesepakatan awal antara FIFA dan Presiden Jokowi, tim khusus tersebut dibentuk dari unsur pemerintah dan perwakilan dari FIFA serta AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Tapi, belakangan, PSSI menyatakan bahwa mereka harus menjadi bagian dalam tim itu.

“Hasilnya sudah jelas bahwa kita akan membentuk tim dan akan segera di susun. Tim itu akan melibatkan seluruh unsur, dari pemerintah ada, dari PSSI ada, pelatih, pemain dan dari media sampai dengan pihak PT Liga Indonesia juga ada,” kata Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, di kantor PSSI, kemarin (3/11).

Menurut La Nyalla, tim tersebut akan dibentuk langsung oleh FIFA. Artinya, tim tersebut bukan dibentuk oleh pemerintah maupun PSSI sendiri.

“Tim ini fungsinya mereform sepak bola indonesia, katanya ingin mereform ayo. Apa yang disampikan presiden, kita apresiasai dalam perbuatan bukan dalam omomngan,” tegas Nyalla.

Apa yang dikatakan oleh La Nyalla tersebut jauh berbeda dengan pernyataan dari perwakilan federasi sepak bola internasional itu. Ya, dalam rilis delegasi FIFA setelah pertemuan dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di kantor PSSI kemarin, mereka tidak secara eksplisit menyarankan tim khusus tersebut harus terdiri dari komponen yang dimaksud oleh La Nyalla itu.

Melainkan secara tertulis seperti ini. “Delegasi juga mencatat bahwa semua pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, termasuk Liga, Pemain, Media, dan Pemerintah sepenuhnya mendukung untuk mengakhiri kebuntuan dalam sepak bola Indonesia. Delegasi akan mempresentasikan temuan-temuan mereka kepada Komite Eksekutif FIFA dalam rapat 2 dan 3 Desember 2015,” tulis pernyataan dalam rilis FIFA tersebut.

Namun, pernyataan FIFA dalam rilis mereka tersebut dimaknai oleh PSSI seakan-akan para pemangku kepentingan seperti Liga, Pemain, Media itu yang harus dimasukan dalam tim khusus tersebut. Padahal, FIFA tidak secara khusus menyebutkan siapa yang harus menjadi bagian dalam anggota dari tim yang dibentuk itu.

Sayangnya, terkait kepastian pembentukan tim ini, tak satupun elit FIFA tersebut yang bersedia memberikan komentar. Ketua delegasi Kohzo Tashima yang juga anggota Komite Eksekutif FIFA juga tidak mau berkomentar banyak. “Silahkan lihat rilis kami, semua pernyataan kalian sudah terjawab di sana,” kata Kohzo sembari naik ke mobil.

Sementara itu, menteri pemuda dan olahraga Imam Nahrawi juga mengaku terkejut dengan adanya perwakilan PSSI dan unsur-unsur lain yang harus masuk dalam tim khusus yang telah mereka sepakati dengan FIFA itu.

“Karena kesepakatan awal di istana, tim itu hanya terdiri dari wakil pemerintah, FIFA dan AFC. Tapi, kalau FIFA dalam perkembangannya meminta lain, kami akan pelajari itu semua,” kata Imam. Namun, dengan sikap FIFA yang mulai melibatkan pemerintah ini, bagi saya adalah sebuah langkah maju untuk mereformasi sepak bola nasional,” tegasnya.(dik/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.