Sudah Seminggu Nelayan Tak Melaut
LEBAK,SNOL– Cuaca laut yang tidak stabil, membuat para nelayan di Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, tidak melaut. Sudah hampir seminggu ini, aktivitas mereka hanya memperbaiki jaring, kapal dan alat tangkap ikan lainnya untuk persiapan dimusim melaut nanti.Pantauan di lapangan, ratusan kapal sandar di dermaga. Tampak para nelayan sedang mengecat dan memperbaiki alas serta kapal mereka. Sementara, nelayan yang lain terlihat sedang memperbaiki jaring diatas kapal. “Seminggu ini memang cuaca kurang mendukung (musim barat dan cuaca buruk,red),” kata Sobirin, seorang nelayan Desa Muara Kecamatan Wanasalam, Senin (2/11).
Mereka terpaksa tidak melaut karena jika memaksakan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Daripada nanti kami terseret ombak besar dan angin kencang, lebih baik kami beristirahat sambil menunggu cuaca bagus,” dalihnya.
Senada diungkapkan Badani (45) nelayan lainnya. Saat ini para nelayan di Kecamatan Wanassalam belum memikirkan untuk mencari pekerjaan lain, disamping belum ada peluangnya. “Maklum awal bulan November, kan sudah masuk musim penghujan,” ujarnya.
Dadi Karyadi (42), nelayan asal Desa Cipedang berharap agar Pemkab Lebak memberikan bantuan modal usaha untuk para nelayan. Terutama, ketika memasuki musim penghujan dan cuaca buruk. “Paling tidak, pihak kecamatan tanggaplah terhadap kesusahan nelayan,” harapnya, seraya mengakui bahwa para nelayan di berencana akan menggadaikan barang-barang miliknya untuk keperluan sehari-hari.
Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Wanassalam, Budiman berharap agar para nelayan tidak berhenti total melaut karena curah hujan saat ini masih tergolong ringan. “Tidak setiap hari cuaca buruk. Kecuali jika kondisi cuacanya sudah cukup parah, baru kita memikirkan solusinya,” ungkap Budiman.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, Tb Saefudin, mengatakan musim hujan dan angin kencang yang menyebabkan cuaca buruk merupakan siklus tahunan. Terutama, pada awal bulan November hingga Desember. “Saya rasa, para nelayan juga sudah tahu. Namun terkait bantuan yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas nelayan, bukan merupakan tanggung jawab kami,” tandasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)