Sarjana Rame-rame Daftar Pendamping Desa
PANDEGLANG,SNOL– Sejumlah lulusan SI atau sarjana ramai-ramai mendaftarkan diri menjadi pendamping desa ke Kementrian Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal (Kemen PDDT) yang dibuka secara online. Upaya itu mereka lakukan diduga lantaran sulitnya sulitnya mencari pekerjaan akibat minimnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Pandeglang.Tekhnis pendaftaran, banyak dilakukan di warnet atau di tempat-tempat yang ada jaringan wifi nya. Dengan harapan, para pendaftar bisa masuk dan menjadi pendamping karena profesi sebagai pendamping desa juga mendapat honor yang lumayan dari APBN.
Salah seorang pendaftar, Iyang mengatakan, untuk mendaftar sangat sulit sekali masuk ke web Kemen PDDT. Kemungkinan besar, banyaknya jumlah mendaftar yang juga sedang melakukan proses pendaftaran karena, ia dan teman-temanya juga kadang rombongan, 5 – 10 orang mendaftar secara online.
“Walaupun susah, kami tetap berusaha masuk dan mendaftar. Alhamdulillah, setelah beberapa kali mencoba dan menunggu satu hari satu malam, saya bisa masuk dan mendapatkan nomor urut ke 1295. Tinggal langkah berikutnya, mempersiapkan data fisik sesuai yang di upload dan di kirim lewat pos Indonesia,” kata Iyang, sambil tersenyum, Selasa (4/8).
Senada dikatakan pendaftar lainnya, Encep. Ia mengakui masuk ke web Kemen PDDT sangat sulit. Data-data yang dikirimkan secara online itu, mulai data pribadi, ijazah sampai dengan sertifikat keahlian yang dimiliki pendaftar. Dia juga sangat berharap bisa diterima jadi pendamping desa.
“Data-data pendaftaran discan, lalu di kirim melalui webset Kementrian lewat email pendaftar. Setelah itu, saya terima kode verifikasi untuk mengirim data fisik yang dikirim lewat pos. Sementara, untuk jumlah kuota berapa yang diterima, saya juga tidak tahu. Mudah-mudahan saya bisa diterima,” harapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Pandeglang, Gunara Drajat mengungkapkan, saat ini memang sedang ramai proses rekrutmen pendaftaran pendamping desa. Sebab, kedepan desa akan didamping. Bahkan, mulai dari pendamping desa kabupaten sampai kecamatan.
Kuota pendamping yang dibutuhkan sekitar 658 orang untuk Provinsi Banten. Adapun khusus Kabupaten Pandeglang, Gunara mengaku tidak mengetahuinya. “Dari 658 orang itu saya kurang tahu berapa untuk Pandeglang. Sebab, untuk pendaftaran atau rekrutmen pendamping desa kami tidak dilibatkan. Yang lebih paham BPMPD Provinsi dan Kemen PDDT. Bahkan, secara teknis apakah per desa satu pendamping atau seperti apa, saya juga tidak tahu,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)