ASEANAPOL, Sulit Kejar Buronan ke Singapura

JAKARTA,SNOL—Pagelaran ASEANAPOL menjadi momentum Polri untuk memperbaiki kinerja. Salah satunya, dengan berupaya mengejar buronan yang pergi keluar negeri, terutama Singapura. Namun, peluang untuk bisa bekerjasama terkait penangkapan buronan ke Singapura cukup kecil. Hal itu akibat terhambat regulasi yang dimiliki negari singa putih.Sementara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menerangkan bahwa secara teknis memang tidak mudah untuk bekerjasama antar negara. Sebab, ada kepentingan masing-masing negara. Misalnya, soal banyaknya buronan yang melarikan diri ke Singapura. “Hukum di Singapura itu mengakomodir hal tersebut,” paparnya.

Karena itu diperlukan perubahan hukum di negara tersebut. Tapi, apakah negara itu mau untuk melakukannya. Masalah ini yang sedang diperdalam, “Ini yang akan dilihat,” papar jenderal bintang empat tersebut.

Nantinya, diusahakan ada perjanjian ekstradisi antar negara. Sehingga, ruang gerak setiap buronan juga bisa dibatasi. “Kami terus meningkatkan komunikasi untuk bisa melakukan hal tersebut,” jelasnya.

Dia menjelaskan, buronan di Singapura memang kemungkinan bisa dikejar dan ditangkap. Tapi, peluangnya sangat kecil, sehingga harus ada kemauan dari pemerintah Singapura. “Peluang kecil dan waktunya lama. Ya harus mengubah aturan,” paparnya.

Kasus lainnya, lanjut dia, soal pencucian uang yang terjadi antar negara. Hal tersebut perlu untuk dikuak dan uangnya dikembalikan ke Indonesia. “Kita lihat saja, kami mengusahakan semuanya dalam pertemuan tersebut,” terangnya ditemui di acara ASEANAPOL ke 35 di Hotel Borobudur kemarin.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, kejahatan yang dihadapai saat ini banyak yang sifatnya transnasional. Baik, cyber crime, perdagangan manusia, penyelundupan, terorisme, narkotika hingga illegal fishing. “Semua itu harus dicegah,” terangnya ditemui di Hotel Borobudur.

Tentunya, cara pencegahannya tidak bisa dilakukan sendirian. Setiap negara harus bekerjasama untuk melakukannya. “Jalan ini ditempuh untuk melindungi negara kita bersama. Saudara yang terbaik itu tetangga yang terdekat” tuturnya.

Indonesia memiliki pengalaman yang begitu banyak dalam menangani kasus transnasional. Bahkan, banyak membantu penanganan kasus negara lainnya. Karena itu bantuan penanganan juga sering kali didapatkan. “Tentunya, semua itu perlu ditingkatkan,” tegasnya

ASEANAPOL adalah forum kerja sama resmi Kepala Kepolisian seluruh negara anggota Asean yang membahas isu strategis di kawasan tersebut. Rangkaian konferensi ASEANAPOL memiliki sejumlah agenda pokok yaitu membahas isu strategis usulan setiap kepala kepolisian.

Agenda lain yaitu Executive Committee Meeting untuk pembahasan operasional sekretariat dan anggaran ASEANAPOL, pertemuan tiga komisi yang dibentuk untuk membahas tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat dalam Konferensi ASEANAPOL ke-35: working group 1 dan 2 untuk membahas penyusunan rencana aksi pada setiap isu yang disepakati di tingkat Kepala kepolisian.(idr/jpg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.