Bom Makassar Diduga Hanya Kecelakaan
JAKARTA,SN—Ledakan bom di Makassar yang bertepatan dengan Muktamar “Muhammadiyah dan ASEANAPOL diendus untuk mengganggu kedua acara tersebut. Polri memastikan bahwa bom yang meledak di Puri Pattene blok C/10 Bering Kanaya, Makassar adalah bom ikan buatan. Hingga, saat ini Polri masih mengidentifikasi bom ini untuk menganggu keamanan di Indonesia yang sedang menghadapi banyak agenda nasional dan internasional atau tidak.Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan bahwa memang ada ledakan bom ikan di Makassar. Namun, semuanya masih dalam penyelidikan.”tentunya kami akan bergerak cepat,” paparnya.
Apakah ledakan itu untuk menganggu acara Muktamar Muhammadiyah dan ASEANAPOL” Dia menerangkan semua itu belum diketahui. Tapi, semua sedang dideteksi, ada kemungkinan juga hanya kecelakaan biasa. “Namun, saya belum mengetahui apakah ledakan itu terjadi di daerah pemukiman nelayan atau tidak,” terangnya saat dihubungi kemarin malam (3/8).
Sementara Kabid Humas Polda Sulselbar Kombespol Frans Barung menjelaskan bahwa dalam ledakan itu terdapat dua korban tewas. Keduanya berjenis kelamin perempuan. “Kami masih mengidentifikasinya,” ujarnya sembari menyebut sedang berada di lokasi ledakan.
Selain itu ada satu rumah rusak berat dan sepuluh rumah rusak ringan akibat ledakan tersebut. “Saat ini Polisi masih berupaya mengetahui bom ikan ini meledak karena apa. “Kami belum mengetahuinya, semua masih proses,” terangnya.
Yang pasti, polisi juga sedang mempelajari apakah ledakan bom ini tergolong High, middle atau low” explosive. “Semua masih tanda tanya. Mohon diberi waktu,” pungkasnya terburu-buru menutup telepon.
Sementara Kapolda Sulselbar Irjen Anton Setiadi menjelaskan bahwa dengan bom ikan ini diduga arahnya bukan pada terorisme. Namun, hanya kecelakaan biasa yang terjadi secara tidak sengaja. “Kami juga masih menduga ya,” terangnya.
Rumah pusat ledakan tersebut diketahui milik seorang bernama Lolo, 55 tahun. Yang tewas diduga adalah mereka yang berstatus mengontrak. (idr/jpg)