Pilkades di 206 Desa Aman, Boy Acungkan Jempol

PANDEGLANG,SNOL– Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar di 206 desa se-Kabupaten Pandeglang diklaim aman dan berjalan kondusif. Kapolda Banten Brigjend Boy Rafli Amar, pun mengacungkan jempolnya kepada panitia pelaksana pesta demokrasi tersebut.

Guna memastikan Pilkades berjalan lancar, Kapolda terjun langsung memantau ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap rawan terjadi kekisruhan. Padahal, pihaknya juga sudah menyiagakan sekitar 1.600 personil kepolisian.

Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya tidak menemukan hal-hal menonjol yang mengkhawatirkan dan mengarah pada tindakan anarkis. Pihaknya juga membekali personil kepolisian dengan senjata api yang disebar di semua TPS. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kekisruhan.

“Berdasarkan pengalaman, potensi kekisruhan dimungkinkan akan ada pasca penghitungan suara. Apapun yang akan terjadi, solusinya dengan cara tidak menggunakan kekerasan. Kami akan siaga penuh agar tidak terjadi kekisruhan di seluruh desa yang melaksanakan Pilkades,” kata Boy, saat menijau TPS di Desa Batubantar, Minggu (14/6).

Pihak kepolisian akan mengamankan sampai dua hari pasca pencoblosan dan akan ada penambahan hari pengamanan di desa yang terbilang rawan terjadi komplik. Salah satunya di daerah Panimbang yang mana hak pilihnya mencapai 10 ribu lebih.

Dirinya siap langsung terjun ke Panimbang untuk memantau dan mengantisipasi sampai Pilkades selesai. “Kami menerjunkan petugas dalam rangka memberikan suatu pelayanan, agar setiap mekanisme yang dilakukan panitia Pilkades berjalan baik, aman, dan tertib,” ujarnya.

Camat Cimanuk Dadan Saladin mengatakan, dari sebelas desa se-Kecamatan Cimanuk, delapan desa diantaranya yang melaksanakan Pilkades tahun ini. Pihaknya memastikan, pelaksanaan Pilkades di delapan desa itu berjalan aman, lancar dan sukses. Sebelum pelaksanaan, ia dan beberapa aparat Muspika selalu berkoordinasi, agar tidak terjadi kekisruhan. “Alhmdullilah, tidak ada keributan dalam pelaksanaanya. Cimanuk tidak ada desa yang rentan kisruh. Kami juga akan selalu pantau sampai selesai pemilihanya dan penghitungannya,” tegasnya.

Pantauan Satelit News, di Desa Kadudodol, Rocek, Bantubantar Kecamatan Cimanuk, dan Desa Kalanggunung, Curugbarang Kecamatan Cipucang, serta Desa Gunungsari Kecamatan Mandalawangi, pelaksanaan Pilkades berjalan lancar, tertib, dan aman.

Terpisah, tak mau kecolongan dan ingin mengetahui langsung proses Pilkades, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi juga turun langsung memonitoring ke sejumlah titik, khususnya yang dianggap rawan konflik.

Hasil monitoringnya, Erwan memastikan semua berjalan lancar dari mulai hal pendanaan sampai kepanitiaan. Diharapkan, proses demokrasi tingkat desa ini menjadi contoh bagi semuanya, serta menghasilkan Kades yang benar-benar mengabdi untuk desanya.

“Kita harus bangga, Kabupaten Pandeglang dapat mensuksekan Pilkades tahun ini karena ada beberapa daerah lain yang masih belum bisa melaksanakan Pilkades,” ungkap Erwan, saat monitoring di Kecamatan Cigeulis, Minggu (14/6).

Diketahui, tahun ini ada 206 desa di 32 kecamatan seKabupaten Pandeglang, dan diikuti oleh 706 Bakal Calon (Balon) Kades. Pemkab menyebar para pejabat terkait, untuk memonitoring masintg-masing titik sesuai dengan kebutuhan dan penunjukannya. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.