Lampu Nyala, 10 Kontrakan Terbakar
CURUG,SNOL—10 kontrakan di Kampung Padat Pabuaran RT02/06 Kelurahan Curug Kulon Kecamatan Curug ludes terbakar, Senin (1/6) malam. Peristiwa ini diduga akibat korsleting listrik setelah lampu menyala pasca listrik padam sekitar satu jam lebih. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Pantauan Satelit News, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.00 Wib membuat panik para penghuni kontrakan yang sedang bersitirahat. Mereka berupaya menyelamatkan diri dan harta bendanya. Namun, beberapa diantaranya tidak sempat menyelamatkan harta benda karena sedang pergi bekerja. Kobaran api yang menjalar cepat tak sanggup dipadamkan oleh penghuni kontrakan dan warga sekitar. Api baru berhasil dipadamkan setelah 3 unit mobil Pemdam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang tiba di lokasi.
Salah satu penghuni kontrakan Uen (38) mengungkapkan, peristiwa bermula saat listrik padam sejak sore hingga pukul 19.00 Wib lampu baru menyala. Hal itu membuatnya senang, tapi tiba-tiba lampu bohlam di ruang depan jatuh ke kasurnya. Saat melihat ke atas tempat lampu bohlam tersebut keluar api dan secara cepat merampat ke plafon atap kontrakan.
“Melihat api langsung menyambar saya langsung lari keluar minta tolong ke tetangga. Saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang hanya baju yang terpakai yang tersisa,” ungkapnya dengan wajah panik.
Uen menambahkan, saat minta pertolongan tetangga ternyata api dengan cepat merampat ke tetangga kontrakan. Para penghuni kontrakan lainnya pun berhamburan keluar, sementara kontrakan yang lain dalam keadaan terkunci dan kosong ditinggal kerja penghuninya. Saat api berkobar terdengar suara bunyi ledakan yang diduga bersumber dari televisi dan perabotan lainnya yang tidak sempat diselamatkan oleh pemiliknya.
“Penghuni kontrakan masih banyak yang kerja dan belum pulang ke kontrakan,” ungkapnya Uen yang juga berprofesi sebagai tukang ojek ini.
Warga sekitar, Wiwit Nuropik menambahkan, ia bersama warga sudah berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya tapi tak berhasil. Hal itu dikarenakan bahan rumah kontrakan banyak yang berbahan kayu, seingga api sangat mudah menghabisi atap kontrakan.
“Kasihan para penghuni kontrakan yang masih kerja dan tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya yang terbakar. Saya berharap para penghuni kontrakan lebih berhati-hati dan selalu mengontrol tempat tinggalnya,” ucapnya.
Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara mengatakan, kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik dan penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Ia menghimbau kepada para penghuni kontrakan maupun warga agar selalu waspada, karena musibah tidak bisa diduga tapi bisa dikurangi dengan kewaspadaan.
“Kerugian akibat kebarakan tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” pungkasnya. (harso/aditya)