PDIP Survei Nama Rieke Diah Pitaloka
SERPONG,SNOL—Nama Rike Diah Pitaloka kini kembali mencuat sebagai calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPIP) Tangsel. Padahal dari penjaringan dan penyaringan di PDIP Tangsel sudah mengurucut tiga nama internal yang tengah disurvei saat ini. Tiga nama kader internal itu ialah Tb Bayu Murdani, Irvansyah, dan Ananta Wahana.
Ketiga nama ini semuanya mengikuti proses penjaringan dari tahap awal proses penjaringan di PDIP Tangsel. Sedangkan nama non kader internal yang juga tengah disurvei yaitu, Airin Rachmi Diany, Arsid, dan Shaleh MT. Sehingga saat ini ada enam nama yang tengah disurvei oleh DPP PDIP untuk diusung pada Pilkada Desember nanti.
Namun mencuatnya nama politisi yang juga artis yang akrab disapa Oneng itu, kini disebut-sebut sebagai cadangan saja jika ketiga nama kader internal itu hasil surveinya tidak begitu kuat untuk diusung.
“Nama Ibu Rieke memang tengah disurvei juga tingkat popularitas dan elektabilitasnya di Tangsel. Tapi ini hanya cadangan saja jika nantinya dari kader internal lainnya hasil surveinya tidak begitu tinggi,” ungkap sumber internal PDIP yang enggan dituliskan namanya.
Saat dikonfirmasi ke Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Tangsel Syamsul Heryanto, mengatakan kemungkinan itu terjadi bisa saja jika DPP PDIP menyiapkan nama Rieke untuk cadangan di Tangsel.
“Kami belum tahu pasti soal rumor itu, yang pasti bisa saja itu terjadi jika memang Rieke nantinya disiapkan juga bahkan sedang disurvei saat ini,” ungkapnya. Meski Rieke sendiri tidak ikut penjaringan, namun jika DPP PDIP sudah mengusung untuk maju di Pilkada Tangsel maka seluruh pengurus partai akan siap memenangkannya.
“Kami yakin nantinya DPP pasti memilih kader terbaiknya untuk maju di Pilkada Tangsel, terlebih lagi dari hasil kongres kemarin PDIP memang harus mengusung kader internalnya sendiri,” ujarnya.
Kendati demikian Syamsul menegaskan, yang diusung oleh PDIP tingkat Tangsel dan Provinsi untuk kader internal memang hanya tiga nama yang berhasil melewati proses penjaringan dan penyaringan.
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Jazuli Abdillah mengungkapkan soal nama Rike yang masih digadang-gadangkan padahal tidak ikut proses dan mekanisme penjaringan karena saat ini untuk di Tangsel PDIP memang belum memiliki kader internal yang cukup potensial untuk maju di Pilkada.
“Sejak awal PDIP memang terlihat belum memiliki calon potensial, jadi bisa saja nanti pada ujungnya ada droping dari pusat dan memang saat ini tengah ramai nama Rieke yang akan didroping dari pusat,” tuturnya.
Jazuli juga mengatakan, jika memang nantinya nama Rike yang diusung tanpa harus melewati proses penjaringan dan penyaringan, maka akan banyak yang berpendapat mekanisme penjaringan itu tidak ada korelasinya dalam pengusungan.
“Ini jelas, jika memang nama Rike atau siapa pun yang tidak ikut penjaringan namun diusung PDIP maka proses penjaringan di tingkat bawah itu harus dipertanyakan,” ujarnya.
Jazuli juga mengatakan, tidak cukup jika hanya mengandalkan popularitas saja untuk pemenangan di Pilkada Tangsel nanti. “Kalau pun memang Rieke juga yang diusung, rasanya tidak cukup hanya mengandalkan popularitas saja untuk di Tangsel,” tuturnya. (dra/gatot/bnn)