Sopir Taksi Dibunuh, Mulutnya Disumpal
TANGERANG,SNOL—Sungguh tragis insiden yang menimpa Junaedi Apriansyah (54), sopir taksi Blue Bird ini menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan dalam kondisi kedua tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal menggunakan handuk.
Informasi yang dihimpun Satelit News, korban ditemukan tergeletak di semak-semak, Kampung Singabraja Lame, RT 03/02, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (21/5) sekitar pukul 06.00 WIB. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Samsuri (46), petani asal Tenjo saat menuju ke sawahnya. Kemudian penemuan mayat ini pun dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Tak lama polisi pun tiba di lokasi kejadian, namun polisi tidak menemukan identitas di tubuh korban. Di lokasi hanya ditemukan beberapa barang korban yakni sepatu dan handuk kecil berwarna putih. Polisi langsung melakukan pengembangan hingga akhirnya mendapat petunjuk lain.
“Di saat bersamaan, kami dapat informasi bahwa ada temuan taksi Blue Bird tanpa sopir di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang dan kami dalami. Hasilnya dapat dipastikan kalau korban adalah sopir dari mobil taksi yang ditemukan di Legok itu,” kata Kepala Polisi Sektor Parungpanjang, Komisaris Nur Ichsan.
Berdasarkan identitas di taksi tersebut, Nur Ichsan menjelaskan, korban bernama Junaedi Apriansyah warga Kampung Garisul RT 002/005 Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Korban seorang supir taksi Blue Bird Grup yang biasa mengendarai taksi dengan Nomor Polisi B-1199-QU.
“Korban diduga meninggal karena dibunuh. Itu terlihat dari kondisinya saat ditemukan. Kami masih mengembangkan kasusnya. Jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang untuk dilakukan otopsi,“ tambah Nur.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Ahmad Nizar membenarkan jasad Junaedi Apriansyah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. Pihaknya juga langsung melakukan otopsi.
“Jasadnya kita terima jam 10.30 wib. Malam harinya keluarga Junaedi juga datang, dan mengurus pengambilan jenazah. Sekitar jam 05.00 Wib, jasadnya dibawa oleh keluarga ke Jasinga, Bogor,” jelas Nizar.
Kini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan. Polres Kabupaten Bogor juga berkoordinasi dengan Polresta Tangerang terkait kasus pembunuhan tersebut. “Korban benar sopir taksi, tapi apakah korban juga dirampok atau tidak, masih kami selidiki. Anggota masih di lapangan, belum ada keterangan lanjut,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kabupaten Bogor, Ajun Komisaris Ahmad Faisal Pasaribu. (uis/jpnn/aditya)