Hipertensi Menyerang Warga Mauk

MAUK,SNOL—Hipertensi atau penyakit darah tinggi mendominasi pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Mauk. Sejak April hingga awal Mei sudah ada 539 pasien yang melakukan pemeriksaan. Penyebabnya rata-rata karena kelebihan kolestrol, faktor usia, keturunan dan penyakit jantung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Satelit News, selama sebulan terakhir Puskesmas Mauk sudah menangani beberapa pesien dengan beragam penyakit. Diantaranya hipertensi 539 pasien, Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa) 471 pasien, gigi 365 pasien, mialgia 324 pasien, periksa kehamilan 204 pasien, DM (Kencing Manis) 146 pasien, disdebsia (mual-mual) 145 pasien dan terakhir gangguan lambung 122 pasien.

            “Saat ini yang banyak periksa ke puskesmas adalah pasien hipertensi. Kebanyakan orang tua yang terkena penyakit tersebut, disusul Ispa, sakit gigi, mialgia, periksa kehamilan, kencing manis, mual-mual dan sakit lambung. Saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu berolahraga supaya kesehatannya tetap terkontrol,” ujarnya saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (6/5).

            Dokter Umum Puskesmas Mauk, Endah mengungkapkan, di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang sast ini kondisi cuacanya sangat ekstrim, sehingga banyak anak-anak yang mudah terkena penyakit seperti Ispa dan gatal-gatal. Ia menghimbau agar orang tua sering membersihkan lingkungan agar tidak mudah terkena penyakit.

            “Saya berharap masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, warga harus bisa menjaga kebersihan dan pola hidup sehat,” katanya sambil memeriksa pasien.

            Salah satu orang tua pasien, Erna (20) mengungkapkan, dirinya hanya pasrah melihat anaknya tergeletak lemas dan harus dirujuk ke rumah sakit yang menggunakan BPJS. Ia juga mengharapkan anaknya cepat sembuh dan bisa beraktifitas kembali.

            “Anak saya terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena diduga terkena penyakit DBD,” katanya saat di temui di ruangan anaknya. (mg26/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.