Wiranto Dukung Rano Jadi Gubernur Definitif
SERANG,SNOL–DPP Partai Hanura, dukung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno menjadi Gubernur Banten Definitif. Itu karena status hukum Gubernur Banten non aktif Ratu Atut Chosiyah telah memiliki kekuatan hukum tetap yang mengikat (inkrah) dari Mahkamah Agung (MA).
Ketua DPP Partai Hanura Wiranto mengatakan, sebagai partai pendukung pencalonan pasangan Atut-Rano di Pilgub Banten 2011 lalu, secara moral merasa memiliki tanggungjawab untuk mengamankan Rano menduduki orang nomor satu di Banten. Mengingat, jabatan Plt tidak memiliki kebijakan yang strategis jika dibanding dengan Gubernur Definitif.
“Kami perintahkan, Fraksi Partai Hanura di DPRD Banten untuk mengawal proses ini. Dengan terus menanyakan soal penetapan Rano, menjadi Gubernur Banten Definitif ke Kemendagri,” tegas Wiranto, saat ditemui usai menghadiri Musda II DPD Partai Hanura Banten, di salah satu Hotel di wilayah Serang, Sabtu (25/4) lalu.
Meski Partai Hanura mendukung Rano menjadi Gubernur Banten Definitif namun mantan Panglima ABRI di Era Presiden Soeharto ini mengakui, Partai Hanura akan tetap mengkritisi kebijakan Pemprov Banten yang dirasa kurang bermanfaat bagi masyarakat Banten. Artinya, cek and balance akan tetap dikedepankan guna terwujudnya masyarakat Banten yang adil dan makmur.
“Pemprov membutuhkan suasana kondusif, untuk menjalankan program pembangunannya. Warga juga, perlu mengetahui program unggulan apa yang akan mereka dapatkan. Nah, Partai Hanura sebagai partai yang lahir dari azas hati nurani, akan senantiasa ada sebagai jembatan antara masyarakat dengan pemerintah,” tambah mantan Capres di Pemilu 2004 ini.
Disinggung hasil pertemuan anggota Partai Hanura, dengan Kemendagri soal pengangkatan Rano Karno menjadi Gubernur Banten Definitif, Wiranto masih enggan berkomentar banyak soal itu. Ia mempersilahkan para jurnalis untuk menanyakannya langsung ke Fraksi Partai Hanura DPRD Banten. “Kita juga sudah instruksikan ke DPD Partai Hanura Banten,” ujarnya lagi.
Ketua Fraksi yang juga Ketua DPD Partai Hanura Banten Eli Mulyadi, mengakui pihaknya sudah mendatangi dan berkoordinasi dengan Kemendagri soal pengangkatan Rano menjadi Gubernur Banten Definitif. Informasi dari Kemendagri, katanya, Mendagri Tjahjo Kumolo belum mendapatkan salinan putusan dari MA, terkait status hukum Gubernur Banten non aktif Ratu Atut Chosiyah, sehingga pemerintah tidak bisa langsung melantik Rano Karno menjadi Gubernur Banten. “Yang jelas, kita akan terus berusaha agar Rano segera dilantik menjadi Gubernur Banten. Meneruskan kepemimpinan Ratu Atut Chosiyah,” ungkap Eli, seraya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dan kepastian dari MA serta Kemendagri.
Sementara, Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, dirinya tidak memikirkan apakah nantinya akan dilantik menjadi Gubernur Banten Definitif atau tidak. Dia berdalih yang dipikirkan saat ini adalah bekerja mengabdi kepada masyarakat Banten di sisa jabatannya yang hanya sekitar kurang dari 2 tahun lagi. “Sekarang, saya hanya fokus kerja dan kerja. Yang dibutuhkan warga Banten saat ini adalah, pemerataan pembangunan,” tandas Rano. (ahmadi/mardiana/jarkasih)