Pemkot Jangan Andalkan Data BPS
TANGERANG,SNOL—DPRD Kota Tangerang meminta Pemkot tidak mengandalkan data BPS dalam program untuk orang miskin. Hal ini dikarenakan keadaan masyarakat miskin di Kota berbeda dengan komponen survei yang dilakukan BPS.
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Yati Rohayati mengatakan, kondisi orang miskin Kota Tangerang sudah tidak relevan dengan komponen survei yang digunakan BPS dalam mendata masyarakat miskin. Untuk itu, dirinya meminta Pemkot memiliki data masyarakat miskin yang berdasarkan kategori masyarakat kota.
“Kalau Pemkot gunakan data BPS terlalu luas, tidak relevan dengan kondisi riil masyarakat miskin kota,”ujar Yati. Kata Yati, sudah seharusnya data tersebut dimiliki oleh Pemkot karena untuk mendukung program yang berkaitan dengan kemiskinan, seperti program pengalihan Multiguna ke BPJS program beasiswa Tangerang Cerdas, serta program lainnya yang dimiliki oleh Pemkot dalam rangka membantu masyarakat Kota Tangerang.
“Kedepannya akan banyak manfaatnya dari data tersebut,”tambah Yati.
Seperti diketahui, terdapat 14 kriteria orang miskin yang ditetapkan oleh BPS. Salah satunya yang tidak relevan di Kota Tangerang adalah tidak memiliki fasilitas buang air besar bersama-sama dengan rumah tangga lain, sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik. Hal tersebut sudah tidak relevan untuk masyarakat miskin perkotaan seperti di Tangerang.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Agus Sudrajat mengatakan, belum mengetahui akan hal itu. Namun demikian, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu keinginan dari DPRD tersebut. “Belum mengetahui keinginan dewan. Nanti akan dikoordinasikan, serta dikaji program tersebut,”pungkasnya. (mg28/made)