Pemkot Tunda Hibah Kemendag
CIPUTAT,SNOL—Sempat dianggarkan bakal mendapat bantuan sekitar Rp 27 miliar dari Kementerian Perdagangan untuk membangun ulang atau rehabilitasi Pasar Ciputat di Kecamatan Ciputat, Pemkot Tangsel pilih ambil sikap tunda bantuan tersebut.
Alasannya, pemkot menginginkan untuk mengkaji dan mendesain ulang pasar tradisional terbesar di Kota Tangsel itu. “Memang benar, seharusnya kita mendapatkan bantuan dana hibah ditahun ini. Namun kita tunda dulu, karena harus mendesain ulang master plan nya untuk benar-benar merombak ulang desainnya,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Muhammad, akhir pekan lalu.
Seharusnya, anggaran yang akan dihibahkan Kementerian Perdagangan tersebut akan cair tahun ini dan juga pembangunanya dilaksanakan ditahun ini juga. Namun, dengan anggaran tersebut hanya akan mampu memperbaiki keadaan pasarnya saja, tanpa membebaskan atau membangun secara keseluruhan.
Misalnya saja, lanjut Muhammad, adanya beberapa rumah warga yang lokasi tanahnya berhimpitan dengan pasar yang perlu dibebaskan. Seperti Kantor Pos Ciputat, Kantor Urusan Agama (KUA), dan beberapa rumah warga lain yang berada di lokasi sama.
“Kalau tidak dibebaskan, kami khawatir pedagang kaki lima akan kembali berjualan di sembarang tempat. Percuma saja kan direhab lagi, tapi pedagangnya kembali lagi untuk berjualan sembarangan,” ujarnya.
Tak hanya itu, penundaan penerimaan bantuan kementerian juga dilakukan untuk menyusun kembali master plan pembenahan fasilitas lainnya yang saling bersangkutan di wilayah tersebut. “Konsepnya akan lebih besar, tetap ada pasar tradisionalnya. Tapi nanti kita akan membuat juga pasar modernnya juga, cafe, bus dan travel, dan pelebaran jalan di depannya,” tutur Muhammad.
Untuk mewujudkan itu, Pemkot Tangsel diungkapkan pria berkumis itu setidaknya membutuhkan anggaran lebih besar lagi dibandingkan bantuan yang sudah dianggarkan di tahun ini. “Bisa ratusan miliaran,” ujarnya.
Untuk itu, agar lebih matang dalam pengajuan ke kementeriannya, Disperindag dan Dinas Tata Kota Pembangunan dan Pemukiman tengah menyusun ulang master plannya. Termasuk mendata rumah-rumah warga yang perlu dibebaskan untuk perluasan Pasar Ciputat.
“Kemudian kita ajukan untuk pengerjaan di 2016. Mudah-mudahan bisa jadi percontohan pasar terpadu untuk wilayah lain,” pungkasnya. (pramita/jarkasih)