Musim Panen, Harga Gabah Malah Anjlok

MEKAR BARU,SNOL—Sejak seminggu terakhir harga gabah di Desa Mekar Baru mulai anjlok. Kenyataan ini membuat sejumlah petani kembali resah.

Mereka menduga kondisi ini dipicu oleh rencana pemerintah pusat untuk melakukan impor beras.

            Salah satu petani Mekar Baru, Nuryatin mengaku tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui harga gabah anjlok. Harapannya untuk menikmati hasil panen dan membayar utang langsung pupus. Menurutnya, harga gabah sekarang hanya Rp4000- Rp4500 per kg, padahal sebelumnya mencapai Rp5800 per kg.

            “Panen kali ini harga gabah turun menjadi Rp4500 per kg. Bahkan sempat ada wacana akan turun lagi hingga Rp4000 per kg. Padahal sebelumnya harga gabah mencapai Rp5800 per kg. Saya menduga penurunan harga gabah ini terjadi sejak adanya rencana kebijakan impor beras oleh pemerintah saat musim panen,” ujarnya kepada Satelit News, Senin (3/3).

            Kondisi ini kata Nuryatin, membuat para petani resah. Bahkan keresahan makin memuncak ketika hasil panen mereka tidak begitu sukses. Karena di samping cuaca yang kurang stabil, juga seringnya sawah kebanjiran. Akibatnya para juragan padi (tengkulak,red) lebih memilih menampung gabah kering untuk memulihkan harga gabah.

            “Gabah kami hanya dibeli Rp4500 per kg, padahal para petani sering gagal panen akibat musim banjir kemarin,” keluhnya.

            Salah satu juragan padi, Samian mengungkapkan, harga gabah masih turun akibat wacana impor beras saat musim panen. Saat ini ia hanya membeli gabah siap giling yang disimpan dalam gudang pengilingan. Ia berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga gabah lagi.

            “Saya berharap harga gabah tidak terpuruk terlalu lama, karena kasihan para petani tidak bisa menikmati hasilnya. Ya mudah-mudahan pemerintah tidak mengimpor beras lagi, karena saat ini musim panen,” ungkapnya.

            Sementara itu, Kepala Desa Mekar Baru Suntara membenarkan kalau harga padi di wilayah Pantura mengalami penurunan sejak sepekan kemarin. Ia juga berharap harga gabah kembali seperti semula yakni Rp5800 per kg, karena para petani baru saja mengalami kerugian akibat banjir yang menimpah beberapa bulan yang lalu.

            “Saya berharap para petani bersabar karena memang saat ini harga gabah masih turun, mungkin tidak hanya disini saja yang lain juga mengalami hal yang sama,” pungkasnya. (mg26/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.