Bikers Bawa Golok dan Keris Diciduk
CIKUPA,SNOL—Seorang pengendara motor diamankan karena kedapatan membawa golok dan keris saat terjaring razia cipta kondisi di kawasan Citra Raya, Kamis (26/2) malam. Saat ini pria yang enggan dipublikasikan identitasnya oleh polisi masih dalam pemeriksaan lebih lanjut terkait senjata tajam (Sajam).
Kanit Reskrim Polsek Cikupa IPTU Soemiran mengungkapkan dalam operasi gabungan ini pihaknya mengeledah pengendara di Kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa. Hasilnya ia menemukan Sajam berupa golok dan keris. “Sebilah golok dan keris ditemukan saat razia di Citra Raya,” kata IPTU Soemiran kepada wartawan, Kamis (26/2).
Selain mengamankan senjata tajam tersebut, lanjut Soemiran, pihaknya juga mengamankan pria yang kedapatan membawa golok dan keris tersebut. “Saat ini masih dalam pemeriksaan kami,” ucapnya. Soemiran menambahkan selain Sajam, target operasi tersebut juga Senjata Api (Senpi). Namun, pada operasi yang dilaksanan di sepanjang Kawasan Jalan Citra Raya tersebut tidak menemukan Senpi.
Terpisah, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Tangerang, Kompol Jarkasih mengatakan, operasi gabungan yang dilaksanakan tersebut bagian dari langkah cipta kondisi terhadap aksi kriminalitas.
Menurut Jarkasih, pihaknya dari Polresta Tangerang sudah mengagendakan program operasi cipta kondisi yang dibagi dalam beberapa rayon. Dalam setiap rayon terdiri dari beberapa Polsek. Rinciannya rayon I yang terdiri dari Polsek Cikupa, Panongan, Tigaraksa dan Polsek Cisoka. Rayon II terdiri dari Polsek Balaraja, Kronjo dan Kresek. Rayon III yakni gabungan dari jajaran Polsek Pasar Kemis, Mauk dan Polsek Rajeg.
“Polsek-Polsek lainnya tetap harus melakukan cipta kondisi di wilayah, seperti Polsek Curug, Kelapa Dua dan lainnya. Sementara operasi di Citra Raya itu gabungan Polsek dari rayon I,” jelasnya.
Menanggapi adanya isu begal yang marak. Mantan Kapolsek Balaraja ini mengimbau kepada masyarakat jangan resah. “Jangan terpancing dan resah pada hal demikian,” pesannya. Ia berharap, warga juga jangan melakukan tindakan main hakim sendiri dengan hal-hal yang anarkis karena memutus mata rantai kejahatan dan susah diungkap. (aditya)