Komunitas Ini Hanya untuk 9 Wanita dan 1 Pria

KOMUNITAS  yang satu ini sangat berbeda dari komunitas lainnya. Mereka hanya beranggotakan sepuluh orang yang berlatar belakang konsultan agen property (broker) dari 10 perusahaan yang berbeda-beda.

Laporan Widiawati, Tangerang

Komunitas ini tidak akan bertambah maupun berkurang, karena terbentuknya dari 10 sahabat yang memiliki visi dan misi yang sama. Mereka pun menamakan diri komunitas Sepuluh Property Consultan (SPC).

Komunitas ini berawal dari persahabatan sepuluh orang konsultan agen properti. Jauh sebelum itu, ikatan persahabatan antar anggota sudah terjalin sejak lama.

“Kami sudah berteman lama, dan memang suka ketemu suatu waktu. Namun tidak pernah terpikir saja untuk mengembangkan bisnis melalui komunitas, munculnya setelah satu proyek di Bali, ”ujar Ketua SPC Rita Megawati.

Mulai saat itulah, inisiatif besar muncul untuk mendirikan komunitas. Karena dari masing-masing anggota memiliki keinginan dan tujuan yang sama akhirnya terbentuklah komunitas yang berdiri sejak Desember lalu, dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis di bidang properti.

Meski komunitas ini didominasi oleh sembilan orang perempuan dan seorang laki-laki, tak ada kecanggungan diantara mereka. Bahkan, saat pertemuan mereka sudah seperti saudara sendiri dan tidak ada pembeda antara yang satu dengan lainnya.

Ia menambahkan, dengan adanya komunitas ini para broker menjadi lebih mudah dalam memperluas jaringan. Karena masing-masing anggota akan berbagi pengalaman tentang properti dan database yang dimiliki masing-masing. Sehingga, satu sama lain saling melengkapi suatu proyek yang sedang digarap oleh anggota nya.

Tidak menutup kemungkinan bagi para broker yang berniat untuk mengembangkan usaha sesuai bidangnya. Apalagi, properti merupakan bisnis yang tiada matinya. Semua orang membutuhkan dan paling aman di dalam melakukan investasi. Pastinya dengan semangat kekeluargaan katanya komunitas ini akan tetap berjalan. Bahkan, masing-masing anggota saling menguatkan di saat berjumpa dengan klien saat mempresentasikan properti yang sedang digarapnya.

Saat ini belum ada rencana melakukan penambahan anggota komunitas. Bukan membatasi diri tetapi komunitas yang baru seumur jagung masih harus mengembangkan dan menguatkan komunitas ini. “Bukan mau menutup diri, kami ingin fokus dari sahabat-sahabat yang sepuluh orang ini,” imbuhnya.

Komunitas ini juga aktif di berbagai kegiatan bakti sosial, seperti donor darah, penanggulangan korban banjir, dan lainnya. Aktifitas yang kesehariannya berkumpul di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang selalu membicarakan tentang perkembangan properti yang ada di Tangerang dan sekitarnya.

Dalam waktu dekat ini SPC a akan mengembangkan apartemen yang bekerjasama dengan developer berasal dari Singapura. Rita merasa bangga, dari komunitas ini pihaknya diberikan tanggungjawab untuk menyambung kerjasama dengan pihak asing.

“Kalau saya tidak ada di komunitas ini, belum tentu diberi kepercayaan seperti ini, saya bangga bisa dipercaya untuk mengembangkan komunitas ini,” pungkasnya.(widiawati/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.