Masuk Sumur 15 Meter, 4 Pingsan 1 Tewas

CILEGON,SNOL Diduga kekurangan oksigen, 5 orang ditemukan tak sadarkan diri didalam sumur sedalam 15 meter milik Sarmani, di Lingkungan Langonsari RT.01/07, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Salah satu korban bernama Isnain Winarno alias Se’nen akhirnya tewas, sedangkan empat korban lainnya bernama Sarmani, Ocim, Humedi dan Sarmite berhasil diselamatkan.

Selasa (5/8) sekitar pukul 10.30 WIB, Isnain Winarno alias Se’nen berniat menguras sumur yang mengalami kekeringan milik Sarmani yang lokasinya di samping rumah korban.

Beberapa saat setelah masuk ke dalam sumur yang kedalamannya mencapai 15 meter itu, tidak ada suara atau tanda-tanda dari Se’nen.

Merasa curiga, kemudian Sarmani yang berada di bibir lubang sumur memutuskan untuk turun ke dalam sumur guna melihat kondisi Se’nen, namun setelah beberapa saat di dalam sumur Sarmani pun tidak muncul ke atas.

Hardiah, istri Sarmani yang panik lalu berteriak minta tolong. Warga yang berdatangan ke lokasi sumur yang sedang dikuras itu lalu berusaha melakukan upaya mengeluarkan Se’nen dan Sarmani dari dalam sumur.

Selanjutnya, tiga warga yakni Ocim, Humedi dan Sarmite dengan menggunakan tali lalu turun ke dalam sumur untuk melihat kondisi Se’nen dan Sarmani.

“Namun mereka yang berniat menolong juga malah sama nasibnya dengan yang akan ditolongnya. Diduga mereka pingsan di dalam sumur akibat menghirup gas atau kekurangan oksigen,” ujar Harto warga setempat.

Warga kemudian meminta bantuan dari pihak kepolisian. Petugas dari Lanal Merak, Polsek Merak, Kodim yang menerima laporan tersebut segera terjun ke lokasi.

Dibantu warga setempat para petugas akhirnya berhasil mengeluarkan ke lima korban yang sudah pingsan. Sayangnya, nyawa Se’nen tidak bisa tertolong walaupun berhasil dievakuasi dari dalam sumur.

Kapolsek Pulomerak, Kompol Tidar Wulung mengatakan, korban Isnain Winarno jenazahnya dibawa petugas ke RS Krakatau Medika Cilegon guna diperiksa lebih lanjut oleh tim medis.

“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi korban selamat dan saksi dari warga,” ujarnya.

Keluarga Se’nen yang diwakili kakak sepupunya Suganda mengatakan, pihak keluarga dan istri almarhum menerima kejadian tersebut adalah sebagai musibah. Keluarga menolak keinginan polisi untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah Se’nen.

“Pihak keluarga sudah menerima ini sebagai musibah. Setelah Isya, almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Keluarga di Tamansari,” kata dia.(mg13/jarkasih/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.