KPK Investigasi Bus Transjakarta

JAKARTA,SNOL Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam-diam telah menginvestigasi dugaan penyimpangan dalam pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang belum lama ini didatangkan dari China.
Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan, invenstigasi dilakukan oleh pihaknya dengan pola intelijen karena itulah tidak diumbar ke publik. Masalah ini ditindaklanjuti berdasar laporan dari masyarakat. Abraham memastikan, semuanya sesuai prosedur.
“Laporan masuk ke pengaduan masyarakat. Dari situ akan kita telisik ke Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan). Dari situ akan kita tingkatkan ke tahap penyelidikan. Kalau ada dua atau lebih barang bukti, akan ditingkatkan ke penyidikan,” jelas Samad usai pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balaikota, Jakarta Pusat (Selasa, 4/3).
Sebelumnya diberitakan, komponen dari lima unit bus Transjakarta dan 10 unit BKTB ditemukan dalam kondisi rusak dan karatan. Bahkan, ada bus yang tidak dilengkapi dengan fanbelt mesin dan AC. Akibatnya, tidak bisa beroperasi meski sudah diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Jokowi pada beberapa waktu lalu.
Fakta di lapangan memperlihatkan mesin bus yang cepat panas, sulit dinyalakan, kemudian proses kelistrikan sulit karena korosi di kepala aki. Selain itu, ada bus yang tabung apar pendingin mesinnya tiba-tiba meledak.
Fakta lainnya yang ditemukan bahwa pihak yang mendatangkan bus, yakni PT San Abadi rupanya bukan pemenang tender. PT San Abadi hanyalah sub kontrak PT Saptaguna Dayaprima, satu dari lima pemenang tender.
Kasus tersebut telah ditangani oleh Inspektorat Pemprov DKI Jakarta. Beberapa pejabat yang diduga terlibat dalam masalah ini telah diperiksa, antara lain mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono dan Sekretaris Dinas Perhubungan Drajat Adhyaksa.(wid/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.