Ribuan Honorer Banten Galau dan Cemas
TANGERANG,SNOL Ribuan tenaga honorer K2 di seluruh wilayah Banten tengah bersedih pasca dinyatakan gagal dalam pengumuman tes oleh Kementrian PAN.
Mereka juga galau tentang nasib karir serta masa depannya setelah impian menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui jalur K2 pupus.
Noh Muhsidah adalah salah seorang diantara mereka yang gagal lulus tes honorer K2 itu. Guru yang telah mengajar selama 10 tahun di SDN Pasar Kota Cilegon itu hanya bisa menangis dalam sholatnya setelah terpukul karena tak melihat namanya tercantum dalam pengumuman MenPAN yang disebarkan, Selasa (18/2) malam.
“Ya saya juga sedih. Begitu juga rekan guru lainnya yang tidak lolos. Tapi saya hanya bisa menangis saat sholat saja. Apalagi jika mengingat menjadi guru itu sangat melelahkan. Tapi ya sudahlah, pilihan hanya saat ini jalani saja menjadi guru honorer. Semoga pemerintah memberikan kesempatan kedua pada tahun ini,” kata Noh saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.
Hasil tes K2 memang menyakitkan bagi sebagian besar peserta di Kota Cilegon. Soalnya, dari 568 peserta tes CPNS K2, hanya 90 orang saja yang lolos. Kekecewaan juga dirasakan Pemkab Pandeglang karena dari 3412 orang peserta hanya 446 yang dinyatakan lulus.
Kesedihan juga dirasakan honorer Kabupaten Serang. Pipin Supartini (39), warga Keragilan Kabupaten Serang yang sudah 20 tahun menjadi guru ekonomi di tiga sekolah mengaku sebelumnya sangat berharap tahun ini bisa menjadi CPNS.
“Saya berusaha semaksimal mungkin mengikuti seleksi CPNS. Banyak dukungan dari keluarga yang diberikan pada saya. Saat mengetahui nama saya tak tercantum di website, saya merasa lemas, sedih dan kecewa bahkan ingin tau apa yang menjadi alasan saya gagal menjadi PNS,”ungkapnya.
Guru yang mengajar sejak 1996 dengan honor Rp 5000 per jam itu berharap pemerintah memperhatikan nasibnya..
“Selain tidak ada penetapan di sekolah tempat mengajar, kami juga bisa diberhentikan oleh sekolah kapan pun, jika ada guru PNS yang telah memenuhi quota. Dan nasib kami bagaimana?,”tanyanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 4276 pegawai honorer K2 dari delapan pemerintah kota / kabupaten serta pemerintah provinsi Banten dinyatakan lulus tes. Berdasarkan data dari website KemenPAN, honorer Pemerintah Kabupaten Tangerang tercatat paling banyak lulus tes dengan jumlah 1068 orang. Jumlah terbanyak berikutnya berasal dari Kota Tangerang dengan 859 orang, Kota Tangerang Selatan sebanyak 601 orang, Pemkab Lebak 495 orang, Pemkab Pandeglang 446 orang, Kab Serang dengan 406 orang, Pemprov Banten 171 orang, Kota Serang dengan 140 orang dan Kota Cilegon dengan 90 orang. (mg11/mg13/mardiana/jojo/arif/gatot/jpnn/satelitnews)