Ribuan Massa Siap Demo Protes Pengumuman CPNS
TANA TIDUNG,SNOL Ratusan massa yang terdiri dari organisasi, tokoh masyarakat dan pemuda di Kabupaten Tana Tidung, Kaltim Kemarin (27/12). Mereka mendatangi Mako Polsek Sesayap untuk menyampaikan surat pemberitahuan untuk melakukan aksi unjuk rasa terkait hasil seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 yang akan digelar Senin (30/12) pagi.
Dalam surat tersebut, terdapat dua titik sasaran unjuk rasa yakni, gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tana Tidung.
Diprediksi, sebanyak 1.000 orang akan tumpah memprotes hasil CPNS tahun 2013 di Bumi Upuntaka – julukan Kabupaten Tana Tidung–yang mereka nilai berindikasi kecurangan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sesayap Inspektur Polisi Satu (Iptu) Muhaimin menerangkan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan demonstrasi dari masyarakat.
“Mereka datang hanya untuk mengantarkan surat pemberitahuan untuk aksi hari Senin,” ujarnya, kemarin (27/12).
Guna mengantisipasi ribuan massa pada hari Senin nanti, aparat pengamanan pun bersiap. Pada aksi unjuk rasa nanti, terang Muhaimin, sekira 150 personel pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI akan mengawal.
Rinciannya, Brimob Malinau, Yonif 614/ Raja Pandita Malinau dan Kepolisian Resor (Polres) Bulungan masing-masing 1 pleton, Polsek Sesayap sebanyak 20 orang personel, Koramil sebanyak 10 orang personel dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tana Tidung sebanyak 30 orang.
“Kami siap mengamankan aksi nanti, dan kami harap demonya tidak berjalan anarkis,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, hasil seleksi penerimaan CPNS tahun 2013 di Kabupaten Tana Tidung yang diumumkan pada tanggal 24 Desember dinilai tak berpihak kepada putra daerah, dan terindikasi banyak terjadi kecurangan.
Pada tanggal 24 Desember lalu, beberapa jam setelah pengumuman hasil seleksi CPNS Kabupaten Tana Tidung diumumkan, sekitar pukul 20.00 Wita ratusan pemuda mendatangi rumah jabatan Bupati H Undunsyah MSi.
Mereka umumnya mendesak pihak terkait untuk mengakomodir warga Tana Tidung untuk menjadi aparatur pemerintah. Ketua rombongan massa Iwanto kepada Radar Tarakan (Grup JPNN) mempertanyakan kebijakan terkait pelaksanaan tes selanjutnya yakni kemampuan bidang yang ditiadakan.
“Tuntutan kami tes TKB seharusnya dilaksanakan. Kami ingin tahu apakah meniadakan tes tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat atau daerah,” ujarnya mempertanyakan.
Selain permasalahan TKB itu, hal lain yang diharapkan dari Pemerintah Kabuapten Tana Tidung dapat mengakomodir peserta tes yang sudah diumumkan dengan status cadangan.
“Kami harap yang lulus cadangan bisa diakomodir,” terangnya sembari menyebut, warga yang memadati area rumah bupati adalah peserta tes CPNS dari hampir semua formasi yang ada. (jpnn)