Lebak Jadi Tempat Buang Orgil

Empat Orang Diamankan
LEBAK,SNOL Sedikitnya, empat orang gila (Orgil) dari wilayah Kecamatan Rangkas­bitung dan sekitarnya berhasil dirazia oleh aparat Satpol PP Kabupaten Lebak, Jumat (20/12). Mereka saat ini diamankan di Kantor Satpol PP. Pantauan Satelit News, razia dilakukan di sekitar perempatan, ter­minal dan pasar. Dari beberapa orang gila tersebut ada yang melawan petugas.
Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak Heri Jahrori mengatakan, razia orang gila tersebut dilakukan berdasarkan masukan dari warga karena mayoritas masyarakat merasa terganggu. “Soalnya orang gila tersebut suka merusak taman kota dan membuang hajat secara sembarangan makanya kita razia,” katanya, kemarin.
Selain untuk membuat masyarakat ten­ang, razia juga untuk menegakkan Per­aturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3). “Ke depan razia orang gila ini akan kita rutinkan setiap bulan. Orang gila ini kita duga pembuangan dari daerah lain,” papar Heri. Lantas akan dikemanakan orang gila yang berhasil diamankan tersebut? Heri mengakui akan menghubungi pihak keluarganya agar merawat mereka.
“Kalau tidak ada keluarganya kita akan koordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial-red) terkait langkah selanjutnya. Tapi untuk sementara orang gila yang telah berhasil kami razia, kami amankan dulu di kantor Sat Pol PP,” tukasnya.
Untuk meminimalisir peredaran orang gila di wilayah Kabupaten Lebak, Satpol PP akan berkoordinasi dengan Pemkab daerah perbatasan seperti Kabupaten Bogor dan Sukabumi Provinsi Jawa Barat. “Kebanyakan orang gila ini memang pem­buangan dari dua daerah itu, dalam waktu dekat ini Insya Allah kita akan berkoordi­nasi,” ujar Kasi Ketentraman dan Keter­tiban (Trantib) Satpol PP Lebak, Johan Rifai menambahkan.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Lebak Hezi Zaboa Fauza meminta Satpol PP juga merazia gepeng, para pengamen yang me­resahkan dan anak jalanan (anjal). “Gepeng, pengamen yang meresahkan dan anjal, saya kira justru yang membuat ketenangan warga menjadi terusik, sehingga harus diamanakan juga,” harap Hezi. (ahmadi/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.