Apdesi Tagih Janji Rp1 Miliar
TIGARAKSA,SNOL Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang menagih janji pemerintah daerah (Pemda) setempat yang akan memberikan Rp 1 miliar perdesa. Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) III Apdesi di GSG Puspemkab di Kecamatan Tigaraksa, Selasa (10/12).
Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, Surta Wijaya mengatakan, APDESI mendesak Pemda untuk menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk setiap desa. Dana tersebut untuk membenahi jalan setapak yang belum tersentuh dinas dan pembangunan Posyandu untuk peningkatan kualitas kesehatan balita di desa.
”Dana tersebut juga untuk pembinaan serta pengayoman organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan,” kata Surta.
Pihaknya juga mendesak agar Pemkab Tangerang memberikan dana insensif kepada RT dan RW, Kaur dan Trantib desa. Sebab saat ini perhatian kepada RT dan RW sangat minim. ”Padahal mereka seperti Kepala Desa, bekerja hampir 24 jam melayani masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya itu, Kepala Desa juga selayaknya diberikan insentif setara dengan eselon 4 perbulannya. Saat ini yang diterima Rp1,5 juta dan diharapkan menjadi Rp3 juta perbulannya. Sebab tugas kepala desa tidak dibekali dengan tunjangan kesehatan atau asuransi.
Surta meminta agar perencanaan pembangunan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni dapat dilakukan di pertengahan tahun. Sehingga pelaksanaannya bisa terkontrol dengan baik dari aparatur desa.
Anggota Komisi IX DPR-RI, Irgan Choirul Mahfidz yang menjadi pembicara dalam Rakercab tersebut mengatakan, saat ini sedang dilakukan pembahasan oleh tim perumus terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang desa di DPR. Penyusunan RUU tersebut didasari keinginan kuat bagi perangkat desa untuk mempunyai UU Pemdes.
”Nantinya akan digunakan sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat desa. Kemudian seberapa besar anggaran yang diperlukan untuk setiap desa juga akan dijadikan pembahasan di panja DPR. Termasuk biaya politik yang sangat tinggi di tingkat desa, sehingga kepala desa berkeinginan ada anggaran desa sebesar Rp 1 miliar setiap tahun,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Tangerang Hermansyah mengatakan, pemerintah daerah memberikan perhatian besar terhadap pembangunan di desa. Sebab pemerintahan desa merupakan lini terdepan dalam sistem dan struktur pemerintahan. Namun perlu diakui juga kondisi wilayah Kabupaten Tangerang yang luas juga membutuhkan perencanaan pembangunan yang tepat. Sehingga permintaan dana Rp 1 miliar perdesa dan insentif bagi RW dan RW sulit dilakukan.
”APBD kita sudah mencapai Rp3 triliun, tapi ini sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan gaji pegawai di lingkup Pemkab. Tidak hanya soal pembangunan, banyak program lain seperti program Kartu Sehat dan lainnya. Jadi anggaran pemerintah terbatas tidak bisa untuk alokasi ke desa sebesar itu,” tukasnya.(aditya/jarkasih)