Evakuasi Pasien di Musim Hujan
Akibat Plafon RSUD Banten Jebol
SERANG,SNOL Kekhawatiran masyarakat terhadap RSUD Banten di Desa Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang menjadi kenyataan. RSUD Banten yang dibangun tahun 2009 dengan anggaran lebih dari Rp 204 miliar, kini kondisinya rusak.
Bahkan di lantai empat ditemukan plafon dalam kondisi jebol, sehingga ketika musih hujan RSUD rujukan ini bocor. Akibatnya sejumlah keluarga pasien terganggu, lantaran ruang perawatan pasien tergenang air.
“Dari awal kami sudah menduga kalau bangunan RSUD Banten ini akan bermasalah. Buktinya baru dibangun RSUD Banten sudah rusak,” kata Heman, warga setempat, kemarin.
Direktur RSUD Banten, A Fatmawati Patawari enggan mengomentari persoalan tersebut. Namun dia mengakui ada pipa di atas gedung RSUD Banten kurang bagus. “Memang ada pipa dari atas gedung kurang bagus dan akhirnya bocor. Tapi selama ini pasien aman, karena semua petugas sigap mengevakuasi pasien ketika ada hujan,” kata Fatmawati.
Mengeni kekurangan alat kesehatan (Alkes), Fatmawati menyatakan, hingga kini pengadaan peralatan Alkes masih berjalan. ”Kita baru satu bulan. Kebetulan pengadaan barang dari APBD Perubahan, jadi masih berjalan,” ujarnya.
Untuk obatan-obatan, pihaknya baru bisa menyediakan obat-obatan generik.”Mudah-mudahan kedepan, tidak ada persoalan,” harapnya. Ketua Komisi V DPRD Banten, Media Warman belum lama ini menyayangkan kondisi fisik RSUD Banten kondisi rusak. “Bangunan RSUD Banten diresmikan pada Oktober 2013. Faktanya ketika kami melakukan kunjungan, masih ditemukan atap gedung RSUD Banten rusak,” kata Media.
Ia meminta kepada Pemprov Banten untuk segera melakukan perbaikan. “Itu harus segera dilakukan perbaikan, agar keluarga dan pasien tidak dirugikan. Termasuk masyarakat lain,” pintanya. (mg11/eman)