Pemeriksaan Kesehatan 9 Oktober
TANGERANG, SNOL Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menjadwalkan menggelar pemeriksaan kesehatan bagi pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto pada 9 Oktober mendatang. KPU Banten belum bisa memastikan, rumah sakit mana lokasi pemeriksaan kesehatan akan digelar.
“Kita malam ini (semalam) baru mau menggelar pertemuan dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), soal lokasi biar IDI yang menentukan,” kata Korda Kota Tangerang pada KPU Banten, Syaeful Bahri kepada Satelit News, semalam.
Syaeful menambahkan, sama seperti saat pemeriksaan kesehatan keempat pasangan calon walikota yang lain pada Juli lalu, pihaknya pun akan menggandeng IDI Tangerang untuk memeriksa kesehatan pasangan Kodrat.
Sementara terkait verifikasi dualisme Partai Hanura, menurut mantan Ketua KPU Kota Cilegon tersebut, mengatakan berdasarkan tahapan yang dibuat pihaknya, hal itu akan digelar antara 7-18 Oktober ini. “Itu tahapannya, antara 7-18 Oktober. Kita bisa saja mendatangi langsung atau mengirim surat,” jelasnya.
Sementara Sekretaris KPU Kota Tangerang Ahmad Syafe’i saat ditanya soal anggaran, menurutnya tidak ada masalah. Namun soal besarannya dia belum bisa membeberkan. “Kita belum tahu, itukan harus ada pertemuan antara KPU Banten dengan IDI,” jelasnya.
Namun katanya, jika berkaca pada tahapan pemeriksaan kesehatan pada Juli lalu, maka masing-masing pasangan mendapat fasilitas pembiayaan kesehatan masing-masing Rp 65 juta. “Yang jelas, dana untuk pemeriksaan kesehatan tidak menjadi masalah. Masih ada banyak,” selorohnya.
Ketua KPU Kota Tangerang, Syafril Elain yang ditemui wartawan beberapa waktu lalu menjelaskan, meski amaran putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan agar pemeriksaan kesehatan bagi pasangan calon AMK-Gatot dilaksanakan oleh KPU Banten, namun pihaknya mengaku siap memfasilitasi KPU Banten dalam melaksanakan tahapan tersebut.
Terpisah, Gatot Suprijanto mengaku dirinya siap menjalani putusan MK. “Saya memang sudah dengar kalau bakal ada pemeriksaan kesehatan, dan tidak ada masalah,” katanya kepada koran ini semalam.
Dia juga menegaskan, bahwa kondisi seperti itu sudah ditanyakan jauh-jauh hari, tepatnya saat pengambilan nomor urut usai keluarnya keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Pak Kodri saat itu sudah bertanya apakah tanpa pemeriksaan kesehatan saya sah sebagai pasangan calon, kata KPU Banten sah. Namun kalau ini memang harus dijalani, maka siap saja, toh kami tidak melakukan perbuatan tercela,” tegasnya.
Namun begitu dirinya mengaku belum mengetahui, kapan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan. “Pak Sekretaris KPU sudah memberitahu bahwa akan ada pemeriksaan kesehatan, dan saya siap saja,” terangnya.
Sekadar mengingatkan, pada tahapan pemeriksaan kesehatan yang digelar pada mulai 15 Juli lalu, IDI Tangerang melibatkan 35 orang dokter terdiri dari 26 dokter spesialis dan 9 dokter umum. Adapun lokasi pemeriksaan kesehatan kala itu digelar di Paviliun Khusus Wijaya Kusuma. Pemeriksaan kesehatan saat itu berlangsung selama enam sampai tujuh jam untuk satu pasangan calon. (made/deddy)