Jamin Kredibilitas, Survei akan Diaudit
Konvensi Capres Partai Demokrat
JAKARTA, SNOL Sebelas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat sudah diperkenalkan secara resmi kepada publik tadi malam. Mereka juga sudah menyampaikan visi dan misi yang akan diperjuangkan jika kelak terpilih. Selanjutnya, sebelas peserta konvensi itu akan bersaing untuk bisa mendapatkan tingkat elektabilitas paling tinggi.
Peserta konvensi akan mengikuti berbagai tahapan. Misalnya wawancara dengan media yang diatur komite dan sesi acara debat. Komite juga akan mengatur bagaimana sebelas peserta konvensi itu harus turun ke daerah.
Penentuan elektabilitas peserta konvensi itu akan ditentukan tiga lembaga survei yang disiapkan oleh Komite Konvensi. Namun Komite menutup rapat informasi lembaga survei yang dilibatkan dalam tahapan konvensi tersebut.
Sekretaris Komite Suaedy Marasabessy menuturkan, kegiatan survei dilakukan tertutup untuk menghindari adanya “permainan” antara peserta konvensi dengan lembaga survei. Nah, untuk menjaga kepercayaan atas hasil survei yang dilakukan, dia mengatakan akan dibentuk lembaga audit survei. “Kami akan jaga pelaksanaan survei itu dengan lembaga audit yang terdiri para akademisi,” ujarnya.
Juru Bicara Komite Rully Charis dalam kesempatan terpisah menyebutkan, survei tersebut rencananya akan dilakukan dua kali. Survei pertama direncanakan pada bulan Desember untuk mengetahui tren dari para peserta konvensi. Kemudian survei berikutnya yang akan menentukan dijadwalkan pada bulan April 2014. “Tidak ada intervensi dari majelis tinggi partai di sini (pelaksanaan survei),” kata Rully.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika dari hasil survei itu akan dilakukan konsultasi dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Hal itu jika hasil dari tiga lembaga survei berbeda secara signifikan.
Rully mengungkapkan, pelaksanaan survei dalam konvensi ini merupakan tahapan yang akan memakan anggaran paling besar dari total kebutuhan anggaran dalam pelaksanaan konvensi. Sebelumnya disebutkan, dana konvensi bisa mencapai angka Rp 40 miliar. Komite tidak mencari dana selain mengajukan ke Partai Demokrat. (dyn/fal/fat/jpnn)