Lagi Nyuci Motor, Polisi Ditembak

Diduga Motif Perampokan, Motor Ninja 250 Dibawa Kabur Pelaku
DEPOK, SNOL Lagi-lagi polisi menjadi sasa­ran penembakan orang tidak dikenal. Jumat (13/9) malam, Briptu Ruslan Kusumah, ang­gota Sabhara Mabes Polri ditembak orang tidak dikenal di Cimanggis, Depok. Penemba­kan diduga bermotif pencurian. Motor Ninja 250 cc milik Ruslan dibawa kabur.
Informasi yang dihimpun, Briptu Ruslan anggota Satuan Sabahara Mabes Polri, tertem­bak sekitar pukul 18.45 WIB di sekitar peru­mahan Bhakti Abri, tepatnya di dekat lapan­gan bola, Cimanggis Depok. Korban diketahui tengah perjalanan pulang menggunakan motor Kawasaki Ninja 250 CC. “Iya betul ada kasus penembakan, korban anggota polisi,” ujar op­erator Polres Depok yang enggan disebut na­manya, Jumat (13/9).
Ia mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan ke lokasi. Hingga saat ini belum ada informasi yang didapatkan.
Briptu Ruslan ditembak saat usai mencuci motor di Jl Bhakti Abri, Cimanggis, Depok. Pelaku berjumlah 4 orang merampas motor Briptu Ruslan. “Yang bersangkutan sekitar pukul 18.30 WIB sedang mencuci sepeda mo­
tor, saat selesai datang 4 orang dengan sepeda motor merampas motor korban. Yang bersangku­tan berusaha mempertahankan lalu ditembak,” ujar Kapolres Depok Kombes Ahmad Kartiko di RS Sentra Medika, Depok, Ju­mat (13/9).
Saat ini korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Korban dibawa dengan menggunakan am­bulans sekitar pukul 20.45 WIB.
Ruslan lantas mencoba mem­pertahankan motornya. Lantas salah seorang pelaku menembak kaki kiri Ruslan. “Peluru bersa­rang di kaki kiri,” ujar Ahmad.
Ruslan pada saat kejadian tidak mengenakan seragam dinas. Hal itu disebabkan karena Ruslan saat itu sedang tidak bertugas. Saat kejadian, Briptu Ruslan sedang tidak berdinas dan tidak membawa senjata.
“Korban tidak membawa sen­jata. Yang bersangkutan sedang tidak berdinas, sedang berkunjung ke keluarga,” tambah Kombes Ah­mad Kartiko.
Polda Metro Jaya sudah berha­sil mengidentifikasi kasus pen­embakan dan perampasan motor milik Briptu Ruslan di Tapos, Depok. Polisi memastikan pelaku penembakan adalah perampok yang diduga kelompok Lampung. “Diperkirakan pemain Lampung,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam keterangannya, Jumat (13/9).
Menurut Rikwanto, dari lokasi perampasan motor Ninja 250 R warna hitam milik korban di Jl Raya Pekapuran, di tempat pen­cucian motor disita selongsong peluru kecil. “Korban terkena tembakan di atas dengkul sebe­lah kiri,” imbuhnya.
Pelaku ada 4 orang yang meng­gunakan 2 motor matic. “Saat korban sedang duduk di bangku dan motor mau dicuci, di depan­nya dihampiri pelaku. Diminta kunci dan langsung ditembak dan dibawa motornya. Pelaku lari ke arah Tapos,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Divisi Hu­mas Polri, Irjen Ronny F Sompie menegaskan, peristiwa yang menimpa Briptu Ruslan tidak ada kaitan dengan penembakan terhadap Aipda Sukardi yang terjadi di depan Gedung KPK, Selasa malam kemarin. “Modus berbeda, ini nyata-nyata peram­pasan sepeda motor,” kata Ron­ny di Mabes Polri, Jumat (13/9).
Bila dalam peristiwa penemba­kan Aipda Sukardi polisi mener­apkan pasal pembunuhan beren­cana, maka dalam kasus Briptu Ruslan, polisi menerapkan pasal pencurian dengan kekerasan. “Yang bersangkutan berpakaian preman, artinya bukan menarget­kan kepada yang bersangkutan, tapi kepada sepeda motornya,” ujar Ronny. (dtc/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.