Kemenag Tarik Rencana Pembatasan Tawaf

Seluruh Embarkasi Sudah Siap Penerbangan Perdana
JAKARTA,SNOL Kementerian Agama (Kemenag) sempat merencanakan pembatasan aktifitas tawaf jamaah haji Indonesia. Sebab kondisi Masjidilharam mengalami penyempitan akibat proyek renovasi. Tapi di detik akhir persiapan pemberangkatan, rencana pembatasan ini dicabut.
Menag Suryadharma Ali mengatakan, Kemenag tidak akan membatasi aktifitas tawaf jamaah haji. “Meskipun begitu kami menghimbau supaya jamaah haji nanti bisa tertib,” kata dia usai paparan persiapan MTQ Internasioal 2013 di Jakarta kemarin. Menteri yang akrab disapa SDA itu meminta jamaah menghindari penumpukan aktifitas tawaf di waktu-waktu yang dianggap afdhol.
Sebagai ganti rencana pembatasan aktifitas tawaf, SDA menuntut supaya pembimbing haji bisa menuntut para jamaah mencari waktu yang tepat untuk tawaf. “Tawaf yang wajib harus tetap diutamakan. Untuk yang sunnah, harus cariwaktu yang kira-kira lowong,” ujar dia. Diprediksi bakal terjadi penumpukan jamaah haji di Masjidilharam saat tawaf ifadah, tawaf wada’, dan tawaf-tawaf sunnah lainnya.
SDA menuturkan meskipun kapasitas jamaah haji secara global dipangkas 20 persen, tingkat kepadatannya belum bisa diprediksi. Sebab kondisi seperti ini baru terjadi pada musim haji 2013 hingga diperkirakan sampai musim haji 2016 nanti. Dia berharap rangkaian tawaf berjalan lancar dan nyaman, meskipun Masjidilharam sedang direhab.
Selanjutnya SDA juga mengatakan perkembangan upaya mengubah kontrak pemondokan haji. Sebelum ada keputusan pengurangan kuota haji sebanyak 20 persen, SDA mengatakan uang muka kontrak sewa pemondokan sudah terbayar semuanya. Diperkirakan nilai uang muka ini sekitar 30 persen hingga 50 persen dari total nilai sewa.
“Dari kebijakan pemangkasan kuota, pemerintah Indonesia memang mengalami potensi lost (rugi),” kata dia. Untuk menyiasatinya SDA mengatakan ada penyesuaian tanggungan pembayaran pemondokan. Dia mengatakan tunggakan pembayaran sewa pemondokan akan lebih rendah dibandingkan skenario awal (tanpa pemotongan kuota). SDA tidak hafal secara detail nilai kontrak pemondakan, termasuk uang muka yang sudah dibayar dan sisa tunggakannya.
Selain urusan tawaf, SDA juga menyampaikan persiapan haji di tanah air. Dia mengatakan bahwa seluruh embarkasi termasuk asrama haji sudah siap menampung calon jamaah haji. Selain itu seluruh bandara keberangkatan juga telah siap. Penerbangan perdana menuju Saudi dijadwalkan pada 10 September nanti. Dia mengatakan penerbangan haji di Embarkasi Medan tidak menggunakan Bandara Polonia Medan, tetapi digeser ke Bandara Internasional Kuala Namu.
Persiapan haji di tanah air lainnya adalah antisipasi serangan virus korona yang sedang menyerang Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya. SDA mengatakan belum mendapatkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jika tingkat serangan naik dalah kelompok menghawatirkan.
Meskipun begitu SDA meminta supaya calon jamaah haji menjaga kesehatan menjelang keberangkatan. Sebab muncul kabar bahwa Kemenkes bakal memberikan tindakan khusus kepada calon jamaah haji yang flu dan demam akan dipisah dari jamaah sehat. (wan/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.