Pengumuman Calon Kapolri Tertunda
Kompolnas Tunggu Permintaan SBY
JAKARTA,SNOL Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan diganti bulan ini. Namun, hingga empat hari jelang upacara HUT Kemerdekaan RI, belum ada pengumuman nama calon orang nomor satu di kepolisian Indonesia.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah memilih tiga orang terbaik dari sembilan nama jenderal. “Tinggal tunggu permintaan Bapak Presiden,” ujar anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan di kantornya kemarin (12/8).
Timur pernah menyatakan bahwa penggantinya sudah siap diumumkan pada 1 Agustus lalu. Namun, sehari setelahnya, pada 2 Agustus, Timur menyatakan belum bisa memastikan apakah pensiunnya dipercepat atau tetap pada Januari 2014.
Menurut Edi, semua bintang tiga yang sudah menyetorkan daftar laporan kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan masuk bursa Kapolri. “Namun, siapa yang hendak dipilih Presiden, itu sepenuhnya di meja beliau,” katanya.
Edi menjelaskan, kepemimpinan Polri yang kuat sangat dibutuhkan. Apalagi, polisi masih menjadi sasaran penembakan yang diduga kuat dilakukan oleh teroris. Seperti yang terjadi di Ciputat sehari sebelum lebaran lalu.
“Jangan sampai penembakan itu menimbulkan keresahan masyarakat dan anggota Polri. Ini harus segera diungkap,” katanya.
Sembilan calon Kapolri sudah menyerahkan laporan kekayaan di KPK pekan lalu. Dari data LHKPN yang dirilis KPK, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution memiliki harta kekayaan melebihi calon-calon lainnya. Total kekayaan Rp 12.661.901.503 dan USD 100 ribu.
Saud terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 10 Januari 2013. Saat itu jenderal bintang dua itu menjabat wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri.
Peringkat dua ditempati Kabaharkam Komjen Badrodin Haiti. Badrodin memiliki total harta Rp 5.826.509.933 dan USD 4.000. Badrodin kali terakhir melaporkan kekayaan pada 10 Oktober 2012 saat menjabat Asisten Operasi Kapolri.
Di peringkat ketiga ada Kepala Bareskrim Polri Komjen Sutarman dengan kekayaan Rp 5.346.714.200 dan USD 24.194. Urutan berikutnya adalah Kepala Lembaga Diklat Polri Komjen Budi Gunawan dengan kekayaan Rp 4.684.153.542. Jumlah itu adalah yang dilaporkan Budi ke KPK saat menjabat Kapolda Jambi pada 19 Agustus 2008.
Peringkat kelima dihuni Kapolda Bali Irjen Arif Wachjunadi dengan kekayaan Rp 4.524.601.851 per 3 September 2012. Harta tersebut dimilikinya saat menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Peringkat enam diduduki Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar dengan kekayaan Rp 2.405.457.543 per 12 Januari 2010.
Kepala Divisi IT Mabes Polri Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya berada di peringkat berikutnya dengan total kekayaan Rp 1,84 miliar. Di peringkat delapan ada Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno dengan kekayaan 482.466.620 per 2002. Sedangkan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Irjen Anas Yusuf belum diketahui jumlah kekayaannya. (jpnn)