Simulator SIM Polri Lebih Buruk dari Mainan di Timezone

JAKARTA,SNOL Jaksa KPK menghadirkan saksi ahli mekatronika dari ITB, dalam sidang korupsi proyek pengadaan Simulator SIM di Korlantas Polri dan pencucian uang dengan terdakwa Djoko Susilo.
Dalam keterangannya, Edi Leksono mengaku alat simulator SIM roda dua dan roda empat yang dipakai Korlantas Polri tidak lebih baik dari mainan.
“Ya simulator SIM milik Korlantas lebih buruk daripada yang ada Timezone,” kata Edi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (19/7).
Sebab, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan timnya, spesifikasi yang ada tidak dapat mempresentasikan layaknya simulator SIM seperti orang tengah berkendaran. Bahkan mendekati kenyataan seperti berkendara pun tidak.
“Tidak adanya timbul efek gerak. Jadi kita hanya dapat melihat video dan suara saja tanpa efek gerak,” kata dia.
Edi menambahkan, hidrolik yang ada pada simulator SIM milik Djoko, akan bergerak saat pengendara menabrak sesuatu. Seharusnya alat simulator SIM yang paling sedehana ada dua hidrolik, yang akan menimbulkan efek gerak. untuk roda empatnya minimal ada enam hidrolik.
“Simulator milik Korlantas, untuk roda dua hanya memiliki satu alat hidrolik dan roda empat ada tiga alat hidrolik. Sayangnya pada beberapa simulator yang kami amati hidrolik itu tidak berfungsi,” demikian Edi.(dem/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan.