Perampok Bersenjata Api Berkeliaran di Tangsel
PAMULANG, SNOL Aksi perampokan bersenjata api kembali terjadi di Tangsel. Korbannya keluarga Surwanto (65) dan Muryanti (60), adik dari Darsono, pemilik Universitas Pamulang (Unpam).
Kawanan perampok sempat mengacak-acak rumah korban dan berhasil menggondol uang sebesar Rp 3,4 juta dan sebuah infokus. Mereka menggunakan obeng untuk mencongkel pintu rumah korban dan bersenjatakan sepucuk senjata api jenis revolver.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (17/7), rumah dalam keadaan kosong. Pemilik termasuk pembantu rumah tangganya tengah tidak ada.
Pemilik rumah terkejut, saat dia pulang. “Saya terkejut mengapa gerbang rumah sudah terbuka,” tuturnya.
Mengendarai Isuzu Panther bernomor polisi B 1429 WFO warna silver, Surwanto pelan-pelan menghampiri rumahnya. Dia tidak mengira ada perampok di dalam rumahnya.
Ketika mobil yang ditunggani berhenti di depan rumah, tidak lama kemudian, motor Honda Vario B6334 WGP yang ada di halaman rumah tersebut, keluar dengan kencang. Alhasil motor menabrak mobil yang ditumpangi oleh pemilik rumah.
“Heran saja ada motor berada di dalam halaman rumah padahal pemiliknya tidak ada,” ujarnya.
Akibatnya mobil yang ditumpangi oleh Surwanto terdapat goresan di bagian depan mobil. Dalam keadaan genting setelah menabrakkan motor ke mobil, kedua pelaku terkapar bersama motornya.
Pelaku sempat memuntahkan timah panas ke arah pemilik rumah. Namun tidak mengenainya. Merasa terdesak, pelaku mencoba melepaskan kembali, namun pelatuknya macet sehingga tidak bisa memuntahkan peluru.
“Akhirnya kedua pelaku melarikan diri ke semak-semak,” bebernya.
Kompol M. Nasir menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dari warga. Tak lama kemudian, dia menerjukan pasukan ke lokasi kejadian.
Setelah berada lokasi kejadian, tim dari Polsek Metro Pamulang langusung menyisir lokasi kejadian yang bersembunyi di semak-semak. Akhirnya salah satu dari mereka satu persatu dapat diringkus. “Usaha kami menangkap pelaku dengan melakukan penyisiran di lokasi yang berada di alang-alang yang berjarak 500 meter dari rumah korban,” jelasnya.
Edi Firmanto (33) salah satu pelaku yang dilumpuhkan kakinya karena berusaha melawan petugas dengan senjata yang masih ada di tanganya.
Diketahui Edi berasal dari Oku Timur, Palembang sedangkan kawanya bernama Yermiyanto (30) yang diketahui berasal dari RT 001/001 Kampung Baru, Mesuji Makmur, Lampung. Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih ditahan di Kantor Polsek Pamulang. (din/deddy/bnn)