Jawa Tengah Tertinggi Kasus Penyiksaan

JAKARTA,SNOL Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) mencatat sejumlah daerah yang paling sering ditemukan kasus penyiksaan sejak Juni 2012 hingga Juli 2013.
Provinsi Jawa Tengah tercatat paling banyak diantara provinsi yang lainnya. Jumlahnya sebanyak 12 tindakan.
“Jateng ada 12 tindakan penyiksaan yang diterima dari laporan ke KontraS. Jumlah korban laki-laki 10 orang,” ujar Koordinator KontraS Haris Azhar di Jakarta, Jumat, (28/6).
Haris memberi contoh salah satunya pada kasus penyiksaan Wibowo dan Frans di Magelang, 12 April 2013 lalu. Kedua pria itu didatangi 14 anggota TNI yang merupakan anggota TNI Kodim 0705 Magelang. Mereka lalu dibawa ke Asrama Tentara Dr Sudjono untuk diintimidasi dan disiksa agar mengakui bahwa keduanyaa mengintip siswi perawat Kesdam IV/Diponegoro. Kasus penyiksaan ini sudah dilaporkan ke Komnas HAM, tetapi tak ada tindaklanjut.
Selanjutnya menyusul provinsi lain yaitu Sumut, sebanyak 11 tindakan penyiksaan. Korbannya terdiri dari 10 laki-laki dan tiga perempuan.
Di Sumut, ia mencontohkan kasus penangkapan 32 warga Batang Toru yang menolak keberadaan pemasangan pipa PT. Agincourt. Penangkapan dilakukan aparat kepolisian yang bersikap represif. Dari 32 warga, 12 orang dijadikan tersangka, sementara 20 orang lainnya dibebaskan dalam kondisi penuh luka fisik akibat penyiksaan. Kasus ini, menurut Haris, sudah dilaporkan ke Kompolnas, tetapi tidak ada tindaklanjut.
“Kebanyakan dilakukan oknum aparat kepolisian,” sambungnya.
Selain Sumut, provinsi lainnya adalah Aceh dengan jumlah 7 tindakan kekerasan. Disusul Lampung dengan 4 tindakan kekerasan. Adapun Sumatera Barat dan Sumatera Selatan melakukan tindak penyiksaan sebanyak 3. Riau ada 2 tindak kekerasan dan Kepri serta Jambi hanya 1 tindak kekerasan.
Sementara itu di DKI Jakarta ada 8 tindak kekerasan. Berikutnya, Banten, NTT, Sulawesi Selatan dan Papua diperoleh 6 tindak kekerasan.
Di Jawa Timur ada 5 tindak penyiksaan, kemudian Jawa Barat, Maluku, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara ada 3 peristiwa. Maluku Utara dan Kalimantan Timur ada 2 tindak kekerasan. Terakhir, NTB, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara hanya 1 tindak kekerasan.(flo/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.