Kajati Baru Didesak Tuntaskan Kasus Korupsi

SERANG, SN-Puluhan ma­hasiswa yang tergabung dalam Komunitas Soedirman 30 (KMS 30) IAIN SMHB, melakukan unjuk rasa di halaman Gedung Kejati Banten di Jalan Raya Serang-Pandeglang di Palima, Kota Serang, Jumat (14/6). Mereka mendesak Kajati Bant­en yang baru menjabat, Ferri Wibisono menuntaskan perkara korupsi yang mandek di Kejati.

Dari data yang dirilis pengun­juk rasa, berbagai kasus korupsi yang mandek di Kejati, antara lain dugaan korupsi pengadaan Al-Quran Mushaf Al-Bantani pada Biro Kesra Pemprov Bant­en tahun anggaran 2010 Rp8,4 miliar, Penggunaan dana hibah KPU Banten 2011 Rp132,5 mil­iar, Temuan BPK RI mengenai 42 proyek mark up dengan keru­gian APBD 2012 Rp1 triliun.

Kemudian temuan BPK RI mengenai kerugian nega­ra Rp5,2 miliar pada Dinkes Banten dalam LHP BPK 2010, Dugaan korupsi alat-alat kes­ehatan Rp42 miliar, Sodetan di Cibinuangeun Rp19 miliar, Pen­gendali banjir di Sungai Ciujung Rp32,39 miliar, Korupsi pada Dinas koperasi dan UKM Rp24 miliar, dan pembangunan desa dan pertanian Rp110 miliar.

“Kami mendesak Kajati baru segera mengungkapkan kasus korupsi sepeninggalan Kajati lama Soegiarto yang mandek di Kejati Banten,” kata koordina­tor aksi, Nedy di sela-sela unjuk rasa berlangsung.

Namun, tidak ada satupun pejabat Kejati Banten yang ber­sedia menemui pengunjuk rasa, akibatnya mereka marah dan menaiki pagar pembatas yang dijaga puluhan polisi. Berun­tung kejadian tersebut tidak me­nimbulkan keributan. Setelah puas berorasi, mereka mem­bubarkan diri dengan tertib.

Di lokasi berbeda, ratusan mahasiswa dari berbagai organ­isasi kemahasiswaan di Serang, melakukan unjuk rasa di depan Pendopo Gubernur Banten di Alun-alun Barat Kota Serang. Dalam aksinya mereka menolak rencana kenaikan harga BBM. “Rencana pemerintah menaik­kan harga BBM itu merupakan kebohongan publik secara uni­versal. Termasuk rencana pem­berian bantuan langsung kepada masyarakat. Kami menolak rencana kenaikan harga BBM,” kata Deden, salah seorang pen­gunjuk rasa. (bagas/arif/eman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.