Banyak Pemimpin yang Mendadak Pancasilais
JAKARTA,SNOL Jelang Pemilu 2014, rakyat perlu untuk menakar kembali rekam jejak para calon pemimpin baik sebagai sebagai calon anggota legislatif, calon presiden maupun calon kepala daerah.
Pasalnya, banyak caleg yang mendadak mengaku Pancasilais dan peduli dengan nasib rakyat.
“Apakah mutu dan cita rasa calon pemimpin tersebut menjiwai nilai-nilai Pancasila atau tidak dalam setiap kehidupannya, bukan mendadak pancasilais menjelang pemilu saja,” tegas Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis dalam diskusi bertajuk ‘Mengevaluasi Pemimpin (Tak) Pancasilais’ oleh DPD RI, di Jakarta, Minggu (2/6).
Karena itu, kata dia, MPR mesti membuat tim khusus untuk revitalisasi Pancasila dalam kehidupan para pemimpin kita. “MPR harus diisi oleh orang yang berfungsi untuk menakar mutu dan kesesuaiannya dengan nilai-nilai Pancasila,” lanjutnya.
Pemimpin daerah seperti gubernur, bupati dan walikota mestinya adalah pemimpin yang memiliki nilai-nilai kebersamaan yang kuat dengan rakyat di desa-desa.
Namun fakta yang ada, kata Margarito, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada menurun. Itu memperlihatkan menurunnya nilai kebersamaan rakyat dengan calon pemimpinnya.
“Kita juga harus berhati-hati dalam memilih calon legislatif. Sebelum memilih caleg harus terlebih dahulu melihat rekam jejaknya. Seorang caleg haruslah dikenali,” tambahnya.
“Jika pemimpin tidak senafas dengan Pancasila maka harusnya mundur pemimpin itu mundur karena tidak ada faedahnya bagi pemerintahan,” demikian Margarito.(ian/rmol)