Rumah Pilot itu Kosong Sejak Kecelakaan di Bali

TANGERANG,SNOL Sejak peristiwa naas jatuhnya pesawat Lion Air di Bali, Sabtu (13/4) lalu, Mahlup Gozali, pilot yang menerbangkan pesawat tersebut, hilang bak ditelan bumi.

Saat Satelit News menyambangi kediamannya di perumahan Taman Cibodas Blok M3 nomor 2 dan 3, Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu (17/4), rumah itu terlihat sepi.
Rumah terlihat cukup besar, karena dua rumah jadi satu. Satu rumah bercat putih, dan rumah satunya bercat kuning. Di depan pagar temboknya terparkir mobil Honda Jazz silver B 1736 FFG. Sebuah sedan Mercedes Benz seri C Class buatan 2008 dengan nomor polisi B 84 BR warna hitam, juga terparkir di dalam garasi rumah itu.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari warga sekitar, mobil Honda Jazz warna silver adalah milik tunangan keponakannya yang tinggal di rumah itu. Sedangkan sedan Mercedes Benz adalah milik Mahlup Gozali.

“Kalau Honda Jazz punya tunangan keponakannya, kerjanya pilot juga. Jadi sering parkir di situ,” ucap Maria, salah seorang tetangga Mahlup.

Rudi, tetangga yang lain mengatakan, pasca kejadian jatuhnya pesawat Lion Air akhir pekan lalu, dirinya sempat melihat Mahlup pulang ke rumah pada hari Minggu (14/4), dengan wajah muram.

“Pas lagi libur, saya lihat dia pulang siang hari. Wajahnya awut-awutan. Saya sih maklum, namanya habis terjadi peristiwa kecelakaan, tentu dia pusing sekali,” ucapnya.

Akan tetapi sejak saat itu, Mahlup seperti hilang ditelan bumi. “Saya tidak tahu apakah dia ada di rumah atau tidak. Yang pasti sekarang rumahnya sepi, tidak tahu pada kemana,” ucapnya.

Menurut Rudi, Mahlup menempati rumah megah tersebut sudah cukup lama. “Saya saja tinggal di sini sejak 1997. Saat saya pindah, pak Mahlup sudah ada. Dia generasi pertama yang tinggal di perumahan ini,” ucapnya.  Selama ini kata Rudi dan Maria, Mahlup tinggal bersama istri, dan keempat anaknya.

Kesan tertutup pun sangat nampak, ketika koran ini coba mengetuk pintu pagar rumah Mahlup. Seorang wanita paruh baya keluar, dan mengaku sebagai tukang cuci baju di rumah sang pilot. “Waduh tidak ada orang di rumah,” ujarnya, saat wartawan menanyakan keberadaan sang majikan.

Menurut Mariam, sang bos sudah pergi sejak dua hari lalu. “Saya tak tahu pergi kemana. Ibu juga tidak ada. Sedangkan anak-anak lagi pada sekolah,” katanya lagi.

Mariam tampak tidak mau banyak bicara soal keberadaan majikannya itu. Dengan alasan sedang banyak pekerjaan rumah tangga, diapun pamit masuk ke rumah sembari mengunci pintu besi besar di depan rumahnya.

Seorang petugas keamanan kompleks perumahan tempat tinggal Mahlup mengatakan, warganya itu sudah pergi dari rumahnya sejak tiga hari lalu.
“Rumahnya kosong, sudah pada pergi,” ujar petugas keamanan itu. Ketika ditanya lebih lanjut, sang petugas keamanan langsung menjawab, “saya tidak mau omong apa-apa lagi,” pungkasnya. (pramita/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.