Jadi Tempat Indehoi, Warga Situ Gintung Resah

CIPUTAT, SN—Masyarakat sekitar Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur akhir-akhir mengaku resah. Itu karena maraknya keberadaan anak muda yang kerap menggunakan fasilitas umum di lingkungan Situ Gintung untuk berpacaran hingga larut malam.Lokasi bekas terjangan air bah Situ Gintung kini memang kondisinya sangat bagus. Namun kondisi tersebut, tidak dapat dirasakan oleh sebagian masyarakat setempat yang justru merasa terusik dengan keberadaan orang-orang yang hanya singgah untuk berpacaran.

Meski warga sudah sering mengeluhkan kepada pihak terkait, namun sampai saat ini belum juga ada realisasi untuk memberlakukan aturan jam malam. Warga juga sudah mengadukan ke pihak RT dan sudah mengajukan ke pihak kelurahan setempat. Namun hanya tindakan penertibah yang dilakukan oleh pihak kelurahan belum maksimal untuk membuat jera para anak muda yang kerap singgah hingga larut malam.

“Upaya warga melapor kepada pihak Kelurahan sudah dilakukan. Namun belum dilakukan langkah maksimal dalam waktu dekat ini untuk membuat aturan di lokasi ini,“ kata Zainudin (51), Wakil RT 04/ 08.

Ia mengakui pihak kelurahan setempat pernah melakukan penertiban, namun itu hanya sekali saja. Menurutnya dalam penertiban tersebut ada pihak-pihak yang tidak suka bila tempat tersebut diberlakukan aturan jam malam. Menurut dia, ada sebagian warga yang mengais rezeki dengan memarkir motor pada anak muda yang singgah hingga larut malam. “Dalam hal ini, kita dan pihak kelurahan dibenturkan terhadap kepentingan orang-orang yang memiliki kepentingan ekonomi, dengan memarkir motor,” ujarnya.

Sementara itu Kasi Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Tangsel, Khotib mengatakan, terkati keresahan warga di Situ Gintung, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti kelurahan, kecamatan, kepolisian dan Pemkot. “Kami akan koordinasikan dulu terkait untuk menanggapi keluhan warga ini,” ucapnya.

Ia mengakui tempat tersebut kini marak dijadikan tempat yang buat orang indehoi (pacaran). Selain itu ia mendengar informasi kalau warga juga resah karena lokasi itu juga kerap terjadi peredaran minuman keras. “Memang tempat tersebut menjadi tempat bagi anak-anak muda untuk pacaran. Di samping itu hal yang mengkhawatirkan adanya peredaran minuman keras,” tandasnya. (sdn/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.