BIN: Naik Turun Presiden Ada Aturannya
JAKARTA,SNOL Kepala Badan Intelejen Nasional Letjen Marciano Norman meyakini rencana penggulingan terhadap presiden SBY tidak akan dilakukan.
“Itu tanggal 25 memang ada kelompok berencana unjuk rasa yang tuntutannya adalah menurunkan presiden. Masalah tuntutan turunkan presiden, saya rasa presiden naik dan turun ada aturannya,” kata Marciano di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3).
Aksi unjuk rasa Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) pada 25 Maret mendatang berencana melengserkan Presiden SBY karena dianggap gagal selama memimpin Indonesia.
Marciano yakin aksi unjukrasa ini berjalan aman dan terkendali. Terkait tuntutan itu, kata dia, sudah sering didengungkan oleh aksi kelompok unjukrasa lainnya.
“Saya rasa unjuk rasa seperti ini sama seperti unjuk rasa lain. Silakan berjalan sepanjang mereka mampu mengendalikan massa dengan baik, tidak anarkis dan mereka tidak beerbuat di luar hal kepatutan. Itu harus dipedomani,” pungkas Marciano.
Seperti diketahui kabar penggulingan rezim SBY-Boediono kembali digaungkan Ketua Presidium Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Ratna Sarumpaet.
Ratna menilai sejak era reformasi bergulir, ratusan aturan dan undang-undang telah ditukar demi kepentingan asing yang malah menyudutkan rakyat Indonesia.
Ratna ingin meluruskan pernyataan dari Istana yang menilai ada semacam upaya inkonstitusional dari MKRI untuk menggulingkan pemerintahan.
“Tidak ada peraturan yang mengatakan menggulingkan pemerintahan itu melanggar konstitusi. Asal tindakan itu didukung oleh rakyat. Ini bukan tentang SBY, ini tentang negara Indonesia,” kata Ratna beberapa waktu lalu.(flo/jpnn)