Zaki Iskandar Prioritaskan Reformasi Birokrasi
TANGERANG,SNOL Pada 22 Maret 2013 mendatang, Ahmed Zaki Iskandar dan Hermansyah resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Tangerang periode 2013-2018. Zaki menyebut reformasi birokrasi menjadi salah satu prioritas pemerintahannya.
Menurut Zaki, saat ini kinerja aparatur di Pemkab Tangerang masih terbilang kurang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Ke depan setiap posisi yang ada di setiap SKPD haruslah ditempati oleh orang yang sesuai dengan kebutuhannya,” kata Zaki, saat ditemui Satelit News di kantor DPD Partau Golkar Kabupaten Tangerang, akhir pekan lalu.
Selain untuk memberikan kenyamanan bagi warga, menurut Zaki, kecermatan menempatkan orang di SKPD juga untuk memberikan rasa percaya pada para investor. “Kami akan membuat tata kelola pemerintahan menjadi lebih transparan. Ini tidak hanya untuk kemudahan warga Tangerang tapi juga untuk investasi yang datang,” tukasnya.
Untuk program 100 hari, Zaki siap merealisasikan apa yang telah didengungkannya saat kampanye dulu. Yakni merealisasikan kartu sehat untuk semua warga miskin.
“Kartu sehat akan diberlakukan. Tujuannya, agar tidak ada lagi warga Kabupaten Tangerang yang terkena sakit masih harus dipusingkan mengurusi surat keterangan miskin dari kelurahan. Kartu sehat ini menjamin biaya kesehatan warga secara gratis. Bawa kartu, langsung mendapat perawatan di rumah sakit maupun puskesmas,” paparnya.
Program lainnya yang akan digenjot sesegera mungkin adalah pendirian sekolah baru yang lulusannya siap pakai. “Kabupaten Tangerang merupakan kawasan industri. Untuk memutus pengangguran, perbaikan SDM mulai tingkat dini harus dilakukan. Karena itu, pembangunan SMK dan balai latihan kerja akan dilakukan untuk melengkapi yang saat ini sudah ada,” kata Zaki.
Selanjutnya, berbarengan dengan perbaikan fasilitas kesehatan, pendidikan, perbaikan iklim dunia usaha, Zaki juga akan memaksimalkan promosi-promosi untuk mengenalkan Kabupaten Tangerang ke daerah lain. Terutama produk-produk asli Kabupaten Tangerang. Tujuannya, untuk memberikan peluang usaha yang lebih besar bagi warga.
Ditambahkan Hermansyah, untuk memberikan pelayanan kepada warga dalam bidang apapun, reformasi birokrasi berkelanjutan tidak bisa ditawar. Dimana, akan dibentuk suatu tatanan kelembagaan yang sederhana tapi memenuhi kebutuhan. Termasuk tata laksana harus kaya fungsi. Ditambah lagi pemenuhan kualitas SDM di pemerintahan Kabupaten Tangerang.
“Empat kali mendapat WTP salah satu bukti tata laksana birokrasi dan tata keuangan yang sudah baik di Kabupaten Tangerang. Namun, pembenahan akan terus dilakukan, agar tidak ada lagi warga yang merasa disulitkan dalam kegiatan birokrasi,” tandas mantan Sekda Kabupaten Tangerang ini.(hendra/deddy)