Anas Dianggap Ingin Manfaatkan Kelemahan SBY
JAKARTA,SNOL Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tak melakukan perlawanan terhadap penandatanganan pakta integritas. Bahkan ia rela dan menyerukan kepada seluruh anggota Dewan Pengurus Cabang (DPC) untuk ikut tandatangan sesuai dengan permintaan Majelis Tinggi Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pengamat Politik Hanta Yudha mengatakan seruan yang dilakukan Anas ini membuktikan bahwa dirinya masih sebagai pimpinan partai. Sekaligus kata dia, untuk menunjukkan bahwa Anas tidak pernah melawan kebijakan SBY yang mendirikan Demokrat.
“Seruan Anas itu ingin menunjukkan kepatuhan dia ke SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, sekaligus menunjukkan pengaruhnya bahwa DPC tandatangan karena mengikuti himbauan Anas,” kata Hanta Yudha saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (14/2).
Seperti diketahui, seruan ini dilakukan jelang digelarnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar 17 Februari mendatang. Sebelumnya, 33 DPD juga menandantangani pakta integritas di hadapan Majelis Tinggi Demokrat.
Namun Hanta menilia, seruan itu merupakan strategi Anas yang secara terselubung melawan dominasi SBY. Kata dia, Anas yang bukan tipe frontal ingin memanfaatkan posisi kelemahan lawan.
“Dia selalu menggunakan cara halus untuk menyatakan dia masih ketua umum. Dia ingin mengatakan biarkan ini berlalu, dan dia tetap jadi ketua umum. Ini sekarang sama-sama berebut pengaruh DPD dan DPC. Sekarang apakah pengaruh SBY atau Anas lebih kuat, kita lihat nanti,” tandas Hanta.
Sementara itu, Anas Urbaningrum menuturkan penandatanganan pakta integritas kali ini dilakukan secara serentak oleh struktur Partai Demokrat mulai dari pusat sampai daerah. Ia menganggap bahwa pakta integritas ini bukan hal yang baru.
“Ini menjadi gerakan nasional kader-kader Partai Demokrat di Indonesia. Pakta Integritas ini adalah penegasan komitmen, idealisme, dan etika yang harus dipegang teguh,” kata Anas di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (14/2). (awa/jpnn)