Berburu Kuliner Cina di “Kampoeng Pecinan” Living World
Anda penyuka makanan khas Cina? Coba berkunjung ke area Sky Garden Living World Alam Sutera Tangerang Selatan. Menyambut Imlek 2013, pusat perbelanjaan ini menggelar festival makanan yang menyajikan beragam kuliner khas Tionghoa dengan tema “Kampoeng Pecinan”
Sebanyak 16 tenant kuliner makanan dan minuman seperti Mi Kangkung Si Jangkung, Nasi Ayam Apolo, Nasi Tim Pasar Pagi, Bek Tim Glodok, Nasi Ulam Pancoran, Rujak Juhi Pancoran, Lontong Cap Gomeh Benteng, diikutsertakan dalam Festival Makanan Khas Pecinan ini. Tersedia pula aneka kue Pasar Lama Tangerang, kuliner Medan dan masih banyak lagi.
Bagi pengunjung muslim tidak perlu khawatir karena makanan tersebut halal, kecuali di beberapa tenant seperti Pioh Gloria, Bektim Glodok dan Nasi Hainam Apollo.
Direktur Operasional Living World Alam Sutera, Tangerang, Jannywati Hartini mengatakan, rata-rata kuliner khas Pecinan tersebut telah dikenal di atas 40 tahun yang lalu. Semua disajikan sama persis dengan tempat aslinya, baik rasa dan harganya.
Jadi tidak perlu jauh-jauh ke tempat asalnya. Semua yang isi stand ini diangkut langsung dari tempat aslinya. Dan pengunjung bisa menikmatinya setiap Senin-Jumat pukul 15.00-22.00 dan Sabtu-Minggu pukul 10.00-22.00 WIB,” ujar Jannywati
Untuk bisa jajan di area festival ini, para pengunjung harus terlebih dahulu menukarkan uangnya dengan tiket di kasir yang telah disediakan. Nanti uang itu akan diganti dengan uang kertas senilai Rp 5.000-an, disesuaikan dengan jajanan yang hargannya rata-rata kelipatan Rp 5.000.
Lebih lanjut Jannywati mengatakan, sebagai rangkaian Festival Makanan Khas Pecinan, Living World juga melakukan peringatan Cap Gomeh. Secara khusus akan dibuat lontong cap gomeh raksasa yang akan masuk museum rekor Indonesia (MURI) pada 23 Februari nanti, “Acara ini sekaligus memperingati ulang tahun Living Word kedua,” jelasnya.
Selain bisa mencicipi enaknya kuliner khas Cina, para pengunjung juga akan dihibur atraksi barongsai. Pihak Living World secara khusus mendatangkan Barongsai Kong Ha Hong yang pernah merebut posisi pertama kejuaraan dunia barongsai. Atraksi barongsai dapat disaksikan 26-27 Januari, 2-3 Februari, dan 8-9 Februari.
Sementara itu, Susanti, salah seorang pengunjung mengatakan, sebagai penyuka mie ia sengaja mendatangi acara ini untuk bisa menikmati makanan yang berasal dari Cina tersebut. “Sejujurnya saya belum pernah kulineran pecinan asli. Namun di Kampoeng Pecinan membuat saya sedikit tahu tentang makanan Cina,” jelas warga Ciputat ini.
Menurut Susanti, harga makanan yang ditawarkan cukup sesuai dengan rasa yang diberikan, seperti Mie ayam Kankung Jangkung yang dibelinya. “Harganya Rp 25 ribu. Rasanya enak, potongan ayamnya besar-besar. Udangnya bukan dongeng, beneran dikasi di mienya, kayak topping gitu. Kangkungnya krenyes-krenyes segar. Porsi mienya juga lumayan besar. Yang spesial dari Mie Kangkung itu kuahnya, gurih, agak kental, wangi,” pungkas Susanti. (hendra)