Bangkai Kapal Ditemukan Terbalik, Bahuga Bergeser 1 Kilometer

MERAK, SNOL Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah berhasil menemukan posisi bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya pada Sabtu (29/9) sekitar pukul 23.45 WIB. Posisi kapal bergeser sekitar 1 kilometer dari titik koordinat tenggelam atau berada pada 0,9 mil dari lokasi tabrakan.
Lokasi badan KMP Bahuga Jaya ditemukan tim Basarnas yang menggunakan alat multibeam milik BPPT. Alat ini bisa memetakan topografi bawah laut dengan gambar tiga dimensi. Posisi kapal diduga kuat berada di titik kordinat 5 derajat 52 menit 44 detik lintang selatan, dan 105 derajat 51 menit 9 detik poin satu bujur timur. Diperkirakan kapal tenggelam sedalam 76 meter di bawah laut dengan kondisi terbalik.

Namun begitu, Tim SAR belum berhasil menyentuh obyek bangkai kapal nahas tersebut. Penyelaman yang dilakukan Minggu (30/9) kembali gagal, lantaran tali sauh yang digunakan terputus akibat derasnya arus bawah laut.

Komandan Brigif 3 Marinir yang memimpin evakuasi korban KMP Bahuga Jaya, Kolonel Marinir Hardimo saat dihubungi Banten Pos (Satelit News Gruop) mengatakan, posisi kapal sudah ditemukan namun pihaknya masih kesulitan untuk menjangkau bangkai kapal roro tersebut. “Ya, memang betul kami sudah menemukan posisi persis bangkai kapal itu, namun kami belum dapat menjangkau karena arus yang terlalu deras,” kata Hardimo.

Menurut Hardimo, pihaknya sudah memasang tanda sementara untuk lokasi bangkai kapal. Akan tetapi tanda khusus untuk memudahkan penyelaman belum bisa dilakukan. Tali dari alat khusus yang dipasangi jangkar terputus sebelum menyentuh objek, akibat kuatnya arus bawah laut. “Alat penanda khusus kami gagal menyentuh objek karena terputus,” tandas Hardimo.

Akibat gagalnya pemasangan tanda tersebut pihaknya hingga kini belum dapat menerjunkan para penyelam. Pihaknya mengaku tidak dapat memaksakan pemasangan tanpa adanya alat penanda tersebut. “Mudah-mudahan besok (hari ini, red) alat tersebut dapat menyentuh objek. Kami akan kembali coba besok, kami harap cuaca esok hari mendukung sehingga mempermudah evakuasi,” terangnya, seraya mengatakan dalam prosedur evakuasi, penyelaman tidak dapat dilaksanakan jika penanda khusus belum menyentuh objek, karena dikhawatirkan akan membahayakan penyelam jika dipaksakan untuk menyelam.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banten Kolonel Laut (P) Agus Priyatna membenarkan bergesernya bangkai kapal Bahuga Jaya. Posisi kapal saat ini berada pada kedalaman 76 meter di dasar laut. “Kami pastikan posisi kapal sudah ditemukan, keberadaan kapal bergeser sejauh satu kilometer dari lokasi awal,” ujar Agus, kemarin (30/9).

Menurutnya, alat deteksi bawah laut “multibeam echo sounder” dan “side scene sonar” di atas kapal Baruna Jaya IV berhasil melacak kapal tersebut, pada Sabtu malam. (ned/dam/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.