Berobat (Ternyata) Masih Belum Gratis
SERPONG,SNOL Pemberlakuan pelayanan kesehatan gratis di seluruh Puskesmas di Kora Tangerang Selatan (Tangsel) per 1 September 2012 ternyata tidak dilaksanakan. Di Puskesmas Serpong, warga Serpong dan sekitarnya masih dimintai uang administrasi sebesar Rp 3 ribu rupiah per pasien.
Penarikan biaya ini membuktikan jika sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel melalui surat pemberitahuan No 441/0258/Dinkes/VI/II/2012, kepada seluruh Puskesmas sengaja tidak dipraktekkan.
“Kami sudah mengetahui surat edaran itu tapi kami belum menjalankannya,” jelas Budi Raharjo, Kepala Tata Usaha Puskesma Serpong, Sabtu (1/9). Raharjo menambahkan, dirinya mengerti tujuan digratiskannya pelayanan Puskesmas adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Tangsel. Meski demikian, dirinya meminta maaf jika belum mensosialisasikan ke semua staf dan masyarakat yang Sabtu itu sedang berobat.
“Saya sudah sosialisasikan, tapi belum semua. Mungkin petugas di depan belum tahu,” ungkapnya. Semula Raharjo sempat mengaku jika semua pelanggan telah digratiskan, dan namun sebaliknya setelahnya dia meiyakan, bahkan ketika tahu petugas loket tidak menanyakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Tangsel, sebagai salah satu syarat menerima layanan gratis, dia hanya terdiam saja.
“Sekali mohon maaf, kami belum melakukan sosialisasi,” jawabnya. Sementara itu, ketika ditanya kapan mulai digratiskan, Raharjo enggan menjawabnya dan hanya tersenyum kecil. Meski demikian, dia mengaku akan segera melakukan sosialisasi secepatnya.
“Secepatnya akan kami lakukan sosialisasi,” tandasnya. Seperti diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Dadang belum lama ini mengatakan penggratisan adalah bagian dari peningkatan kesehatan masyarakat Kota Tangsel. Untuk mewujudkan pelayanan gratis, Pemkot Tangsel menyalurkan anggaran kesehatan sebesar Rp 20 Miliar.
“Kalau untuk menggratiskan tidak bisa dipilah dalam anggaran karena saling menunjang, tapi mungkin yang spesifik ke hal tersebut yakni sebesar Rp 20 miliar yang di dukung oleh sarana dan prasarana kesehatan yang dimulai dengan perbaikan gedung dan perlengkapan Puskesmas serta pelayanan puskesmas kepada masyarakat,” pungkasnya. (sho/bnn)