100 Rumah di Serang Dibedah
KASEMEN, SNOL Menteri Sosial (Mensos), Dr Salim Segaf Al Jufri menyalurkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) bagi 100 kepala keluarga di Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu (11/8) lalu. Bantuan untuk 100 rumah tersebut nilainya mencapai Rp1 miliar.
Program Kementerian Sosial bernama Bedah Kampung itu merupakan implementasi dari Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan.
“Bantuan ini hanyalah sebagai upaya stimulan bagi warga, Taruna Siaga Bencana (Tagana), pekerja sosial, dunia usaha, TNI, Polri, media massa, pemerintah daerah dan unsur masyarakat lainnya, agar semakin menumbuhkan rasa kebersamaan sosial yang selama ini telah terbangun,” ujar Mensos saat ditemui di tengah kegiatan Bedah Rumah.
Selain memberikan bantuan program bedah rumah kepada 100 KK senilai Rp 1 miliar, Mensos juga menyalurkan bantuan berupa dua unit bantuan sarana dan prasarana lingkungan senilai Rp100 juta, bantuan UEP KUBE (Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Usaha BErsama) bagi 10 kelompok atau 100 KK senilai Rp200 juta, bantuan kursi roda bagi lima penyandang cacat senilai Rp5 juta, dan bantuan tongkat putih untuk 10 orang penyandang tuna netra senilai Rp1.250.000. “Untuk di Banten, total bantuan yang diberikan dari Kemensos sebesar Rp1.306.250.000,” kata Salim.
Dia mengungkapkan, anggaran Kemensos sangat terbatas dan tentu tidak akan cukup untuk membedah semua rumah tidak layak. “Setiap tahun, Kemensos hanya memiliki anggaran untuk membedah 15 ribu rumah se-Indonesia. Maksimal, setiap provinsi hanya mendapat alokasi bantuan sebanyak 500 unit rumah saja,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, menteri dari PKS itu juga menyampaikan apresiasi kepada Walikota Serang beserta jajarannya, yang selama ini telah berupaya keras dalam mengentaskan persoalan kemiskinan di Kota Serang, serta ikut membantu menyukseskan program Bedah Kampung yang menjadi salah satu program andalan Kemensos.
Mensos juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat berkeinginan untuk dapat menekan angka kemiskinan yang saat ini mencapai 29,13 juta orang. Jumlah itu akan ditekan sehingga susut 50 persen pada tahun 2015 mendatang. “Target tersebut merupakan bagian dari target Millenium Development Goal’s yang dicanangkan pemerintah pusat,” katanya.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Kemensos telah berupaya menjalin kerjasama dengan sejumlah kementerian guna menyelesaikan sejumlah persoalan yang selama ini selalu dihadapi oleh masyarakat miskin, seperti persoalan kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Sementara itu, Walikota Serang, TB Haerul Jaman menyatakan bahwa kegiatan Bedah Kampung sangat memberikan kesan positif dan akan bermanfaat bagi masyarakat Kota Serang.
“Dengan adanya bantuan bedah kampung dari Kementrian Sosial ini, diharapkan dapat menjadi cara untuk mengurangi beban kehidupan masyarakat.” Ujar Jaman.
Berdasarkan data yang ada, kata Jaman, jumlah rumah tidak layak huni di Kota Serang pada tahun 2012 mencapai 13.200 unit.
Yang telah mendapatkan bantuan pemerintah berupa rehabilitasi sebanyak 360 unit sepanjang tahun 2011 sampai dengan 2012. Dana yang telah dikeluarkan pemerintah sebesar Rp3,6 Miliar.
Karenanya Jaman berharap Kementrian Sosial dapat kembali mengalokasikan anggaran pada tahun, karena diakuinya APBD Kota Serang tidak mencukupi untuk memberikan bantuan pada semua RTLH yang tersisa. (dan/cr-2/bnn)