14 Shelter di Monorel Serpong-Bandara
SERPONG,SNOL pembangunan kereta api layang (monorel) dari Serpong hingga Bandara Soekarno saat ini telah selesai tahap pra Feasibility Study (FS). Direncanakan monorel ini akan melintang sepanjang 35 kilometer.
“Rencananya monorel yang dibangun sepanjang 35 kilometer melalui 13 stasiun dan 1 depo” ungkap kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Dendy Priyandana kemarin. Lebih lanjut Dendy mengatakan, setelah tahap FS ini selesai, selanjutnya akan segera dibuat Detail Engineering Design ( DED ) nya termasuk mengenai pembuatan setiap shelter.
“Jumlah shelter yang akan dibuat sebanyak 14 di dua wilayah yakni Tangerang dan Tangsel” imbuhnya. Ke-14 shelter yang dimaksud yakni, jalur Serpong-Griya Loka-St BSD Junction-St WTC-St Alam Sutera-St Gading Serpong-St Serpong Times Square-St Kota Modern-St Tangerang-St Mekar Wangi-St Garuda-St Terminal I-St Terminal II-Stasiun Terminal III, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Dendy memastikan, jika tak ada aral melintang baik investor maupun lahan, ground breaking atau pelaksanaan pemancangan pertama akan dilaksanakan pada awal mei 2013.
“Pemancangan pertama dari dekat Puspiptek lewat muncul baru melalui rawa buntu” ujarnya. Sementara, untuk rangka monorel sendiri ditargetkan sudah terbentuk pada tahun 2014 mendatang. Diharapkan agar pembangunan moda transportasi monorel, mampu mengatasi kemacetan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di darat.
Rencana pembangunan kereta api layang (monorel) Serpong hingga Bandara Soekarno Hatta, diprediksi akan menelan biaya hingga USD700 juta atau senilai Rp6,5 triliun. Pembangunan monorel ini akan melibatkan PT Inka dengan tujuh pengembang perumahan. (irm/bnn)