Kolonel Jeffry Dimakamkan di Pondok Aren

PONDOK AREN, SNOL Komandan Satuan Kapal Selam Armatim, Kolonel Laut (Pelaut) Jeffry Stanley Sanggel, yang meninggal dunia dalam kecelakaan saat latihan simulasi penyelamatan kapal selam KRI Cakra 401 di Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, kemarin siang dimakamkan di Taman Makam  Bahagia TNI di Pondok Aren Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam pemakaman tersebut bertindak sebagai inspektur upacara Panglima Armatim Laksamana Muda Agung Pramono yang diikuti dengan upacara pemakaman secara militer, Senin (9/7) pukul 13.00 wib.
Istri Kol.Laut (P) Jeffry Stanley Sanggel, Letkol laut kesehatan dokter Henny Sumiha Siregar mengatakan, terakhir dirinya melakukan komunikasi melalui telp dengan suaminya malam sebelum suaminya melakukan latihan simulasi penyelamatan kapal selam KRI Cakra 401.
“Semalam sebelum latihan saya masih kontak, tidak ada firasat apapun,dia (Suami-red) harus istirahat,karena jam 00.00 wib harus jemput panglima, karena besoknya harus latihan,” ungkap Henny sambil berkata Jeffry merupakan sosok bapak yang baik untuk ketiga anaknya.
Henny mengatakan, kata-kata terakhir yang disampaikan suaminya saya harus istirahat, tidak ada selain kata itu yang dilontarkan saat berkomunikasi malam hari menjelang besok pagi latihan.
Kepala Dinas Penerangan angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati saat dijumpai selepas pemakaman menjelaskan, hingga saat ini tim investigasi masih terus melakukan penyelidikan, untuk mengetahui penyebab kecelakaan, dari simulasi penyelamatan kapal selam di Pasir Putih Situbondo Jawa timur tersebut.
Untung Suropati mengatakan kemungkinan dalam satu atau dua minggu kedepan kita akan mengetahui penyebab kecelakaan dari simulasi penyelamatan kapal selam tersebut.
Menurut Untung, korban kecelakaan yaitu Kol Laut Pelaut Jefri Stanley Sanggel, mengalami traumatik pada paru-paru, dalam istilah medis karena  kekurangan oksigen. Namun demikian TNI AL masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya kecelakaan tersebut
“Semua sudah sesuai prosedur, dari aspek kesehatan, kemampuan mental sudah dicek, kita tidak mau gambling untuk latihan tingkat tinggi,kita sudah melakukan sesuai dengan prosedur yang ada,begitu  pula dengan cek kesehatan,”ungkap Untung.
Lebih lanjut Untung Suropati menambahkan  pelatihan simulasi penyelamataan kapal selam TNI Angkatan Laut untuk sementara dihentikan terlebih dahulu, sampai dengan tim investigasi menemukan penyebab kecelakaan tersebut.
Untung pun mengatakan pihaknya akan membahas mengenai kenaikan pangkat untuk Kol Laut (P) Jeffry. “Aspek kesejahteraan dan asuransi akan diperhatikan oleh pimpinan dan akan diberikan kepada pihak keluarga,dan pangkatnya akan diusulkan apakah nantinya akan dinaikan setelah kenaikan pangkat luar biasa atau apa, nanti sedang dibahas,”ungkapnya
Almarhum sangat luar biasa, dan Jeffry merupakan komandan satgas sar dan ikut terlibat dalam latihan dan memberikan tauladan terhadap anak buahnya.(irm/bnn/fah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.