Buru Rampok Minimarket, Polisi Gandeng Ahli IT
SERPONG, SNOL Jajaran kepolisian hingga kini masih mendalami kasus perampokan dua minimarket di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satunya, mengecek alat bukti berupa memory card Closed Circuit Television (CCTV) di Alfamidi 24 jam, Jalan Letjen Sutopo, Lengkong Gudang Timur, pada perampokan Minggu (6/5).
Polisi menggandeng ahli IT untuk mengecek memory card CCTV yang tercecer itu. “CCTV Alfamidi dibawa pelaku, namun memory card tersebut masih ada,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Shinto Silitonga, Senin (7/5).
Selagi polres melakukan pengecekan terhadap memory card, Polres membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku yang sama dengan kelompok perampok Indomaret pada Jumat (4/5) lalu di dekat Ashobirin, Jalan Raya Serpong.
Sejak awal perampokan Indomaret Jumat lalu, polres membentuk tim untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka yang terekam kamera CCTV Indomaret.
“Kami menyebar jaringan untuk menyelidiki kasus ini, apakah pelaku masuk dalam kelompok siapa dan yang mana, jaringan ini sedang diselidiki untuk mengetahui pelaku Indomaret dan Alfamidi masuk dalam kelompok siapa,” kata Shinto.
Tidak hanya melakukan penyelidikan dan memanggil ahli IT saja, namun Polres melakukan analisis tempat kejadian untuk mengeksplor temuan-temuan di lapangan. “Ada empat orang dari polres untuk menyelidiki lebih lanjut di TKP kejadian,” ujarnya, seraya mengatakan, untuk semantara ini ada empat saksi yang dipanggil dalam kasus perampokan Alfamidi dan empat saksi dalam kasus Indomaret.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo, menyatakan bahwa jajarannya merasa ditampar atas kasus dua kali perampokan bersenjata di wilayah hukumnya. “Saya merasa ditampar dalam peristiwa ini, dua kali berturut-turut menimpa wilayah hukum Serpong,” ungkap Bambang.
Apakah ini merupakan kelompok yang sama? Kapolres menjawab bahwa jika dilihat dari kronologis perampokan di Alfamidi, yakni dengan mengikat dan melakukan tindakan pada korbannya, kelompok ini merupakan kelompok sama dengan perampokan yang terjadi di Indomaret, Serpong, Jumat (4/5).
Namun begitu, Bambang mengatakan pihaknya sedang melakukan pengejaran dan sudah menyebar anggota untuk mengejar pelaku yang diduga masih kelompok sama. Selain itu, pihaknya akan meminta kepada Kapolsek untuk membentuk tim guna melakukan pengawasan terhadap minimarket yang buka 24 jam.
“Saya sudah meminta agar dibentuk Babinkamtibmas untuk menjaga wilayah masing-masing, sesuai tanggung jawab dengan wilayah yang sudah diterapkan,” tegas Bambang.
Ditanya apakah selama ini pengawasan yang dilakukan polisi lemah, Bambang mengatakan, keamanan yang diberikan polisi untuk menjaga keamanan sudah maksimal. Hanya saja butuh penambahan ekstra, apalagi dalam waktu dua hari terjadi perampokan dengan modus yang sama di dua minimarket.
Sebelumnya sebuah minimarket Alfamidi yang juga beroperasi 24 jam yang berjarak 300 meter dari Polsek Serpong, Minggu (6/5) pukul 05.oo WIB, kembali dirampok dengan modus yang hampir sama dengan Indomaret. Kerugian mencapai sekitar Rp 30 juta. Hingga saat ini Polresta Tangerang dan Polsek Serpong masih terus memburu para pelaku perampokan dua minimarket di wilayah hukum Polsek Serpong itu. (hendra/irm/deddy/bnn)