Dua Ormas Bentrok, 2 Kena Luka Bacok
TANGERANG, SNOL Dua kelompok organisasi massa (Ormas) terlibat bentrok usai menghadiri hajatan di Jl HOS Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Sabtu (5/5) malam. Akibatnya dua orang mengalami luka bacok dan luka di bagian punggung serta perut.
Kejadian bermula ketika sekelompok Ormas akan menghadiri undangan pernikahan di Gg Langgar, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan. Namun tiba-tiba kelompok lain menghadang di tengah jalan.
Massa yang semula saling sapa, kemudian terlibat perang mulut. Akibatnya bentrok tak terhindarkan. Keributan pun berubah menjadi aksi bacok. “Sekitar pukul 21.35 saat akan mengahadiri hajatan. Namun, sebelum sampai ke lokasi, sejumlah massa menghadang. Saat itu terjadi salih paham dan sempat cekcok mulut,” kata Ida, saksi mata kejadian.
Setelah itu, bentrok pun tak terelakan antar dua kelompok pemuda tersebut. Keributan berlanjut hingga ke Jl. Hos Cokroaminoto. Tepatnya di depan kantor Bank Mandiri. “Beberapa orang mengeluarkan golok dan pedang. Ada yang kena bacok,” kata Ida yang belum selesai menikmati makan malamnya.
Tak lama setelah kejadian itu, sejumlah polisi dari Polsek Ciledug datang ke lokasi kejadian. Pertikaian pun dapat dilerai sesaat. Tiga orang dari salah satu kelompok massa itu terpaksa dilarikan ke RS Sari Asih Ciledug untuk mendapatkan perawatan karena luka di bagian lengan dan lambung.
Kedua massa masih menunggu dan meminta agar ada pertanggungjawaban atas aksi pembacokan tersebut. “Kami minta pertanggungjawaban atas pembacokan ini,” ucap salah seorang anggota Ormas.
Terkait bentrokan, DPRD Kota Tangerang meminta agar Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) segera menyelesaikan pertikaian agar bentrokan tidak meluas. “Kesbanglinmas selaku pembina Ormas di Kota Tangerang harus ada tindakan. Kedua pihak harus dibina atau ditegur. Jangan sampai bentrokan meluas,” kata Aulia Epriya Kembara, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Minggu (6/5).
Aulia juga menghimbau agar masing-masing Ormas untuk menahan diri supaya tidak mudah terprovokasi atau diisusupi kepentingan lain. “Kepada pimpinannya, kami berharap melakukan pembinaan kepada anggota-anggotanya. Luruskan niat, karena saya yakin pendirian Ormas-ormas terebut dengan tujuan mulia,” ungkapnya.
Kepala Kesbanglinmas Habibullah menjelaskan, bentrokan yang terjadi kemarin adalah antara Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP). Akibat bentrokan tersebut, tiga anggota FBR dan satu anggota PP terluka. “Mereka langsung dilarikan ke RS Sari Asih Ciledug,” katanya.
Menurut Habibullah, pihaknya telah sering mengumpulkan Ormas-ormas di Kota Tangerang untuk diberi pembinaan agar bisa menciptakan kerukunan. “Sebelumnya kita sudah kasih arahan. Tapi kadang ormas yang belum terdaftar di Kesbanglinmas seperti PP, itu tidak datang saat pembinaan. Sehingga sulit juga membuat antar ormas ini bersinergi,” katanya.
Ia mengatakan, Kesbanglinmas akan mempertemukan kedua kelompok tersebut untuk menyelesaikan masalah dengan baik. “Kita akan berupaya untuk menciptakan suasana kondusif si Kota Tangerang. Jadi pasti kita akan selesaikan masalah ini agar tidak berkelanjutan,” pungkas Habibullah. (pane/deddy)