BSD Art Movement Warnai Dinamika Seni Kota Baru
SERPONG,SN – Kesenian dan budaya ibarat bagian dari pembuluh darah sebuah kota. Dinamika kota akan lebih berirama, jika komunitas seninya pun ikut berpartisipasi dan kreatif menciptakan sesuatu.
Begitu pula semangat komunitas BSD Art Movement dalam setiap pergerakannya. BSD Art Movement terdiri dari orang-orang kreatif dan mencintai seni.
Terbentuk pada Februari 2010, komunitas ini ada diawali dengan perkumpulan di sebuah ruang rupa. Dari situ, para pencinta seni yang tinggal di daerah Tangerang Selatan bertemu. Satu pemikiran, satu keinginan, mereka kemudian berencana membuat Art Space di kawasan BSD.
Untuk membuat Art Space, BSD Artmovement mengawalinya dengan menggelar bermacam acara seni dan kreativitas tanpa batas di berbagai tempat. “Untuk bikin event itu ya kita butuh kendaraan. Kendaraannya ya bentuk komunitas akhirnya,” kata Hilmi Fabeta, Ketua BSD Artmovement.
Pemikiran mereka tentang seni dituangkan dalam berbagai cara. Mereka pernah berolahraga bersama memakai kostum sesuai tema di Taman Kota 1. Mereka juga pernah menggelar aksi freezing (membeku), di mana para anggota BSD Artmovement menampilkan gerakan diam membeku kepada pengunjung di Teras Kota.
Pada Juli 2011, dalam rangka Hari Anak Nasional, mereka juga menggelar acara Beranda Kota selama seminggu di Amphiteathre Teras Kota, BSD. Kegiatan atraktif dan nyeni meramaikan acara Beranda Kota saat itu. Sejumlah komunitas diundang untuk ikut berpartisipasi, seperti komunitas komik, shuffle, dan yoyo. “Kita komunitas seni dan kreatif dan enggak terikat. Yang penting gerak dulu deh, sampai orang-orang sekitar diharapkan ikut tergerak,” kata Hilmi.
Mereka juga ikut menyuarakan isu-isu sosial melalui seni. Pernah juga menggelar bakti sosial melalui kegiatan drop books untuk menyumbang buku-buku layak pakai untuk anak-anak yang kurang mampu. Saat itu mereka berhasil mengumpulkan 476 buku yang disalurkan kepada beberapa panti asuhan dan juga perpustakaan di Kota Tangsel. Mereka pun sering menuangkan ide-ide kreatif saat kumpul-kumpul di Ametys Foodcourt, Jalan Anggrek Loka BSD.
Anggota BSD Art Movement kini sekitar 40 orang dari bermacam profesi. Dari aneka profesi tersebut, keahlian mereka bersatu membuat suatu karya hingga komunitas ini juga bergerak membuat majalah Movement dan radio.
Hilmi dan kawan-kawan di BSD Art Movement berharap dapat merangsang orang-orang sekitar ikut melakukan pergerakan menuju hal positif. Impian mereka saat ini adalah mewujudkan acara BSD Art Festival di Serpong. Dalam festival seni tersebut, akan berkumpul para pelaku seni dan juga bermacam kreativitas yang ada di Tangsel. Intinya, sebuah kota akan menjadi besar jika aktivitas keseniannya berjalan dengan baik.
Bagi BSD Art Movement, kreativitas dalam seni tak ada habisnya dan tak berbatas. Seperti kata pepatah Yunani ars longa vita brevis (seni panjang, hidup pendek) bahwa hidup itu hanya sementara, sedangkan seni akan kekal abadi selamanya. (urs/pramita/susilo)